Beranda

RESEARCH

Weekly Highlight

20 Juni 2018

Weekly Analysis 18 - 22 Juni 2018

Selama sepekan lalu pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penguatan sebesar +123 poin atau +2.06% ke level 6,106 Tercatat bahwa Net Sell investor Asing dalam seminggu sebesar  Rp 1.6 triliun. Dalam sepekan pelaku pasar merespon positif data inflasi, diketahui inflasi Mei 2018 sebesar 0.21%, angka tersebut menunjukan inflasi yang terkendali.  Dalam jangka menengah, pola IHSG menunjukkan downtrend, kemungkinan masih akan berlanjut. Meskipun, pola grafik telah menunjukkan double bottoms, namun sinyal uptrend belum begitu kuat dalam jangka pendek. Kami perkirakan IHSG akan bergerak dalam range  5,903 – 6,161.

Wall Street bergerak menguat +606 atau +2.46% di level 25,241. Penguatan tersebut dikarenakan pelaku pasar optimis terhadap pertumbuhan ekonomi dan meredanya perang dagang. Seiring dengan laporan data pekerja Amerika Serikat yang lebih baik dari perkiraan bulan Mei. Amerika Serikat melaporkan adanya penambahan lapangan kerja, dan upah rata-rata perjam meningkat 0.3%, sebaliknya tingkat pengagguran Mei turun ke level 3.8%. Pelaku pasar nampaknya tengah mengalihkan kekhawatiran dari perang dagang. Namun adanya pertemuan KTT G7 di Quebec. Pelaku pasar masih mencermat perkembangan lebih lanjut soal perang dagang atas  sikap Presiden Amerika Serikat yang tetap mengenakan tarif pada impor baja dan aluminium dari Kanada, Meksiko, dan Uni Eropa.

Bursa Asia mengalami penguatan. Bursa saham Jepang menguat ditopang pelemahan yen terhadap dolar AS, karena pelaku pasar mengambil keputusan positif dari langkah Bank Sentral Eropa menuju akhir program pelonggaran kuantitatif.  ECB telah bergerak ke arah normalisasi kebijakan moneter. Harga komoditas bergerak mixed dengan penguatan terjadi pada Timah dan Batubara. Harga Batubara yang terus melambung disebabkan faktor permintaan yang masih tinggi. 

 

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group