Bersiaplah Menyambut IHSG kembali berada diatas level 6,000!! Kombinasi ditemukannya obat anti Corona Virus dan menggembirakannya data ekonomi AS menjadi pendorong DJIA kembali menguat cukup tajam sebesar +1.68% ditengah penguatan EIDO sebesar +1.68% menjadi faktor pendorong IHSG berpeluang kembali menguat dalam perdagangan Kamis. Katalis juga datang dari penguatan harga beberapa komoditas diantaranya: Oil +1.62%, Gold +0.32%, CPO +3.75%, Coal +1.09%,Nikel +2.03% & Timah +1.32% semalam serta penguatan indeks Bursa Asia Kamis pagi seperti: Nikkei +1.60%, Kospi +1.26% menjadi tambahan booster bagi penguatan IHSG hari ini. Mengetahui IHSG berpeluang melanjutkan penguatannya dalam perdagangan Kamis ini, kami semakin bersemangat untuk merekomendasikan investor melakukan trading harian atas saham dari Sektor Bank, TI, Kimia/Energi, Properti, CPO, Pakan Ternak, Coal dan Telko dalam perdagangan Kamis ini. IHSG kami perkirakan bergerak pada 5,944 - 6,055 adapun saham - saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah BMRI NFCX BRPT BTPS SSIA BWPT CPIN PTBA ISAT MCAS.
Mayoritas bursa saham di developed economies bergerak menguat. Bursa saham benua kuning bergerak menguat pada perdagangan rabu kemarin. Indeks Hang Seng ditutup menguat +0.42% lalu indeks Shanghai dan Indeks Kospi masing-masing ditutup menguat sebesar +1.25% dan +1.50%. Sementara itu, Dow Jones ditutup menguat sebesar +1.68% di level 29,290 hal ini sejalan dengan penguatan S&P 500 sebesar +1.13%. Wall Street ditutup menguat dikarenakan rilis data ekonomi AS yang kembali menampakkan sinyal positif, selain dari data manufakturing PMI, penciptaan lapangan kerja AS periode Januari 2020 (diluar sektor pertanian) mencapai 291,000 naik dibandingkan bulan Desember 2019 sebesar 199,000. Di samping itu, pasar komoditi, harga Minyak mentah WTI Crude Oil yang menguat +2.30%, harga CPO menguat +5.01% dan harga Nickel yang mengalami penguatan +2.57%.
Pada perdagangan 5 Februari, IHSG ditutup menguat sebesar +0.95% kelevel 5,978 Sentimen penggerak pasar hari ini diantaranya tiga hari beruntun bursa Wall Street mengalami penguatan, tentu hal ini kabar positif untuk pasar keuangan Asia termasuk Indonesia, lalu dari perkembangan virus Corona yang di prediksi akan memangkas pertumbuhan ekonomi China sekitar 1.2%, sentimen selanjutnya dari pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal IV-2019 yang tumbuh 4.97% hasil ini masih berada di bawah data konsensus yang diprediksi pertumbuhan akan mencapai 5.04%.
