DJIA semalam ditutup turun sebesar -1.34% setelah Presiden Trump memutuskan menunda paket stimulus dengan alasan: "Nancy Pelosi is asking for US$2.4 trillion to bailout poorly ruin, high crime, Democrat States, money that is in no way related to Cobid19". Sementara itu dampak dari naiknya yield obligasi 10 tahun US mendorong turun harga komoditas emas sebesar -1.93%. Dilain pihak, harga komoditas Oil, CPO & Timah naik masing-masing sebesar +1.40%, +3.73% & +0.43% sehingga berpotensi mendorong naik saham dibaeah ke 3 komoditas tersebut. Dampak positif jangka panjang omnibus law diperkirakan masih menjadi sentimen positif bagi IHSG Rabu ini ditengah pencapaian jumlah tertinggi kembali korban yang terjangkiti dan tewas akibat Corvid19, dimana dihari Selasa ada penambahan sekitar +4,056 orang (naik +1,32%) terjangkit Corvid sehingga sejauh ini korban terjangkiti Corvid19 mencapai 311,176 orang dengan penambahan korban tewas dihari Selasa sebanyak +121 orang (naik +1.07%) sehingga sejauh ini jumlah korban tewas sudah mencapai 11,374 orang. (Fatality Rate sebesar 3.65%)*. (Worldometers Info)
IHSG kami perkirakan bergerak pada 4,960 - 5,043 adapun saham-saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah JPFA WIKA PGAS MAPI JSMR GGRM BBRI BRPT BBNI PRDA
Mayoritas bursa saham di developed economies bergerak melemah. Bursa saham benua kuning bergerak menguat pada perdagangan selasa kemarin. Indeks Hang Seng ditutup menguat +0.90%lalu indeks Shanghai closed dan Indeks Kospi ditutup menguat sebesar +0.34%. Sementara itu, Dow Jones ditutup melemah sebesar -1.34% di level 27,772 hal ini sejalan dengan pelemahan S&P 500 sebesar -1.40%. Wall Street ditutup melemah setelah Presiden Trump menghentikan negosiasi stimulus dengan Partai Demokrat. Dari pasar komoditi, harga CPO menguat sebesar +3.51% harga Nickelmelemah -0.85% dan harga Minyak Mentah WTI Crude Oilmenguat +3.70%
Pada perdagangan 5 Oktober IHSG ditutup menguat sebesar +0.82% kelevel 4,999 Sentimen penggerak pasar hari ini diantaranya bursa saham AS yang ditutup melemah membawa kabar negatif untuk perdagangan hari ini ditengah penarikan negosiasi stimulus AS oleh Presiden Trump, selain itu dari dalam negeri menarik dicermati respon pasar terhadap disahkan nya RUU Cipta kerja yang membuat buruh melakukan aksi mogok kerja hingga hari kamis besok.
