Beranda

RESEARCH

Monthly Highlight

10 Februari 2020

Early Bird 10 February 2020

Setelah seminggu lalu IHSG seminggu lalu menguat sebesar 1% disertai Net Buy Asing Rp 143.68 miliar, diawal minggu ini, justru ada peluang terkena aksi profit taking seiring jatuhnya Indeks DJIA sebesar -0.94%  & EIDO -1.33% dalam perdagangan Jumat. Jatuhnya harga beberapa komoditas Jumat pekan lalu seperti: Nikel -2.10%, Timah -2.49%, CPO -1.40%, Oil -0.98% & Cial -1.72% turut menyumbang kejatuhan IHSG dihari Senin ini. Mengetahui IHSG berpeluang turun dalam perdagangan Senin ini, kami tetap bersemangat merekomendasikan investor melakukan trading harian atas saham dari Sektor Retail, Infrastruktur, Logam, Konsumer, TI dan Kimia/Energi dalam perdagangan Senin ini. IHSG kami perkirakan bergerak pada 5,951 - 6,043 adapun saham - saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah ERAA TOWR ACES MDKA KEJU MTDL MYOR BRPT JSMR PTBA.

 

Mayoritas bursa saham di developed economies bergerak bervariatif. Bursa saham benua kuning bergerak melemah pada perdagangan jumat kemarin. Indeks Hang Seng ditutup melemah -0.33% lalu indeks Shanghai ditutup menguat sebesar +0.33% dan Indeks Kospi ditutup melemah sebesar -1.32%. Sementara itu, Dow Jones ditutup melemah sebesar -0.94% di level 29,102 hal ini sejalan dengan pelemahan S&P 500 sebesar -0.54%. Wall Street ditutup melemah dikarenakan dampak dari virus Corona yang semakin memakan jumlah korban meninggal mencapai 900 lebih orang, jumlah ini melebihi dari wabah SARS pada tahun 2002-2003 lalu, pelaku pasar masih mengukur dampak dari virus Corona terhadap proyeksi perekonomian dunia setelah aktivitas bisnis dan ekonomi negara China diliburkan beberapa pekan lalu. Di samping itu, pasar komoditi, harga Tinyang melemah -3.14%, harga Coal melemah -1.72% dan harga Nickel yang mengalami pelemahan -2.22%.

 

Pada perdagangan 7 Februari, IHSG ditutup menguat sebesar +0.21% kelevel 5,999 Sentimen penggerak pasar hari ini diantaranya wabah virus Corona yang masih menjadi sentimen negatif bagi perekonomian dunia, selain bertambahnya jumlah korban, Capital Economics yang melaporkan risetnya bahwa virus Corona membuat perekonomian kehilangan nilai sebesar US$ 280 miliar pada kuartal pertama tahun ini. Selain itu akan ada rilis data Inflasi China pada hari ini, dari dalam negeri perlu mencermati data neraca transaksi berjalan kuartal IV-2019 dan penjualan ritel yang akan diumumkan pada hari ini.

 

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group