Mulai hari ini, Selasa, hingga 1 minggu kedepan, issue yang akan merajai kondisi domestik yakni akan banyak dilakukannya demo oleh berbagai elemen masyarakat terkait penolakan Undang-Undang Cipta Kerja yang sampai saat ini belum jelas versi mana yang dipakai karena hingga saat ini sudah ada empat draft UU Ciptaker. Diantaranya 900 halaman, 1028 halaman, 1052 halaman, dan 1035 halaman dan puncaknya diperkirakan tanggal 20 Oktober 2020 sambil memperingati 1 tahun dilantiknya pemerintahan saat ini dan pada tanggal yang sama pula pemerintah mengungkapkan keinginannya untuk menerbitkan omnibus law UU Ciptaker. Dilain pihak, sentimen eksternal sebenarnya cukup kondusif dan positif menyusul kembali naiknya Indeks DJIA sebesar +0.88% didorong penguatan saham srktor teknologi ditengah naiknya harga beberapa komoditas seperti: CPO, Nikel dan Timah
IHSG kami perkirakan bergerak pada 5,055 - 5,140 adapun saham-saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah INCO ANTM WSKT SMRA GGRM BBRI CTRA TINS PTPP BBNI
Mayoritas bursa saham di developed economies bergerak menguat. Bursa saham benua kuning bergerak menguat pada perdagangan senin kemarin. Indeks Hang Seng ditutp menguat sebesar +2.20% lalu Indeks Shanghai ditutup menguat sebesar +1.68%dan Indeks Kospi ditutup menguat +0.49%. Sementara itu, Dow Jones ditutup menguat sebesar +0.88% di level 28,837 hal ini sejalan dengan penguatan S&P 500 sebesar +1.64%. Wall Street ditutup menguat masih dari stimulus fiskal AS yang dikabarkan bisa menemukan kata sepakat. Dari pasar komoditi, harga Coal melemah sebesar -0.96% harga CPOmenguat +2.99% dan harga Minyak Mentah WTI Crude Oilmelemah -2.88%
Pada perdagangan 12 Oktober IHSG ditutup menguat sebesar +0.78% kelevel 5,093 Sentimen penggerak pasar hari ini diantaranya bursa saham AS yang ditutup menguat membawa kabar positif untuk perdagangan hari ini, selain itu kabar dari beberapa vaksin Covid-19 yang akan didistribusikan oleh beberapa emiten farmasi di Indonesia, sementara perkembangan kasus Covid-19 masih menunjukkan peningkatan, terakhir dari suku bunga acuan Bank Indonesia yang akan dirilis hari ini.
