Akankah PSBB Ketat Kembali Diberlakukan Dari 18 Desember 2020 Hingga 8 Januari 2021!!?
Setelah beberapa negara Eropa sedang dan akan memberlakukan new lock down mengantisipasi second wave serangan Covid19, giliran pemerintah AS yang dikhawatirkan akan memberlakukan kembali lockdown mendorong DJIA turun sebesar -0.62% dan jatuhnya harga gold -0.63% ditengah adanya kemungkinan akan diberlakukannya kembali PSBB ketat dibeberapa propinsi di Indonesia berpotensi menjadi sentimen negatif bagi IHSG Selasa ini.
Dilain pihak, kembali *naiknya harga beberapa komoditas seperti: Coal +1.64%, Oil +0.92%, CPO +1.27%, Nikel +1.69% dan Timah +0.72%, berpotensi menjadi katalis pendorong naik saham berbasis komoditas tersebut.
Advice: SEGERA realisasikan cuan alias keuntungan alias unrealized profit yang sudah diperoleh, mengetahui PSBB ketat berpeluang kembali diterapkan!!.
IHSG kami perkirakan bergerak pada 5,960 - 6,051 adapun saham-saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah PGAS ANTM ITMG ISAT ACES UNTR CPIN SMGR JPFA GGRM
Mayoritas bursa saham di developed economies bergerak melemah. Bursa saham benua kuning bergerak bervariasi pada perdagangan senin kemarin. Indeks Hang Seng ditutup melemah sebesar -0.44%,lalu Indeks Shanghai ditutup menguat +0.66% dan Indeks Kospi ditutup melemah -0.28%. Sementara itu, Dow Jones ditutup melemah sebesar -0.62% di level 29,861 hal ini sejalan dengan pelemahan S&P 500 sebesar -0.44%. Wall Street ditutup melemah dikarenakan rencana akan diberlakukannya lockdown di kota New York akibat meningkatnya kasus harian Covid-19 di kota tersebut. Dari pasar komoditi, harga Tinmenguat +0.84% harga Coal menguat +1.25% dan harga Nickel menguat +1.77%
Pada perdagangan 14 Desember IHSG ditutup menguat sebesar +1.25% kelevel 6,012 Sentimen penggerak pasar hari ini diantaranya bursa AS yang ditutup melemah membawa kabar negatif untuk perdagangan hari ini, selain itu dari kota New York yang berencana akan menutup penuh kota nya menambah sentimen negatif lainnya, dari dalam negeri masih diwarnai oleh sentimen vaksin dan peningkatan kasus Covid-19 yang belum mereda ditambah hari ini BPS akan merilis data neraca dagang bulan November.
