Pudarnya harapan untuk tercapainya kesepakatan stimulus sebelum Pilpres AS 2020 pada awal November serta jatuhnya saham teknologi mengirimkan indeks DJIA kembali turun dihari kedua sebesar -0.58%. Dilain pihak, sentimen positif datang dari naiknya EIDO sebesar +1.20% serta naiknya harga komoditas seperti: Oil +2.29%, Coal +2.80%, Gold +0.54%, Timah ++0.23% serta Nikel +3.21% berpotensi menjadi katalis pendorong IHSG untuk melanjutkan kenaikannya Kamis ini ditengah kembali didapatnya vaksin Covid19 dari perusahaan Farmasi AstraZaneca sebanyak 100 juta ampul.
IHSG kami perkirakan bergerak pada 5,134 - 5,219 adapun saham-saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah BBNI SMRA ANTM BBRI WSKT PGAS INCO ADRO TINS JPFA
Mayoritas bursa saham di developed economies bergerak melemah Bursa saham benua kuning bergerak bervariasi pada perdagangan rabu kemarin. Indeks Hang Seng ditutup menguat sebesar +0.07%lalu Indeks Shanghai ditutup melemah sebesar -0.56%dan Indeks Kospi ditutup melemah -0.94%. Sementara itu, Dow Jones ditutup melemah sebesar -0.58% di level 28,517 hal ini sejalan dengan pelemahan S&P 500 sebesar -0.66%. Wall Street ditutup melemah dikarenakan aksi profit taking, serta dari perkembangan vaksin Covid-19 buatan Johnson & Johnson yang dihentikan sementara karena salah satu relawan merasakan efek samping.
Pada perdagangan 14 Oktober IHSG ditutup menguat sebesar +0.85% kelevel 5,176 Sentimen penggerak pasar hari ini diantaranya bursa saham AS yang ditutup melemah membawa kabar negatif untuk perdangangan hari ini, selain itu menunggu rilis data neraca dangang Indonesia.
