Beranda

RESEARCH

Monthly Highlight

23 Desember 2020

Early Bird 23 Desember 2020

Steep Decline on DJIA, EIDO and Commodity Price. Another Nosediving For IDX??!! Tidak usah pusing, tidak usah bingung bahkan mengait-ngaitkan peristiwa kejatuhan IHSG dengan diserahkannya hasil pemeriksaan salah satu institusi ke Kejagung yang kerugiannya diduga melebihi Jiwasraya. Kejatuhan IHSG murni karena memang kenaikan tajam cukup banyak saham tidak sebanding dan tidak didukung dengan kinerja fundamental saham tersebut. Ada saham farmasi yang PER sudah naik ratusan kali bahkan ada saham farmasi yang PER minusnya ratusan kali tetap "naik" bahkan belum disuspend. Ada lagi bank yang PBV hampir setara BBCA tetap naik dengan dalih merger. Bahkan ada emiten yang ruginya triliunan rupiah, ekuitasnya minus triliunan rupiah dan DER mencapai ratusan kali dan bayar hutang BBM saja perlu restrukturisasi tetap diharapkan naik kelangit ketujuh. Hadeeuuh Lieur Euy!! Jadi wajar sekali kalau IHSG mengalami kejatuhan bahkan turun kembalipun tidak perlu dipertanyakan seperti Rabu ini IHSG diperkirakan berpeluang jatuh kembali seiring turunnya DJIA sebesar -0.67% dan tajamnya kejatuhan EIDO sebesar -4.46% ditengah kemunculan varian baru Covid19 yang penyebarannya jauh lebih cepat. Peluang kejatuhan IHSG dihari terakhir perdagangan minggu ini juga didorong oleh cukup tajamnya kejatuhan harga beberapa komoditas seperti: Nikel -3.65%, Oil -1.84% & Gold -0.90% sehingga investor perlu waspada terhadap tekanan jual atas saham berbasis komoditas tersebut.

 

IHSG kami perkirakan bergerak pada 5,973 - 6,064 adapun saham-saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah PURA JSKY SRTG TBIG ISAT MDKA UNTR AKRA WIKA ADRO

 

Mayoritas bursa saham di developed economies bergerak melemah. Bursa saham benua kuning bergerak melemah pada perdagangan selasa kemarin. Indeks Hang Seng ditutup melemah sebesar -0.71%,lalu Indeks Shanghai ditutup melemah -1.86% dan Indeks Kospi ditutup melemah -1.62%. Sementara itu, Dow Jones ditutup melemah sebesar -0.67% di level 30,015 hal ini sejalan dengan pelemahan S&P 500 sebesar -0.21%. Wall Street ditutup melemah dikarenakan peningkatan kasus Covid-19 di AS serta kabar dari Inggris yang menemukan mutasi baru dari virus Corona semakin menambah sentimen negatif lainnya ditengah kepastian stimulus AS. Dari pasar komoditi, harga Emasmelemah -0.86% harga Nickel melemah -3.78% dan harga Minyak Mentah WTI melemah -1.51%.

 

Pada perdagangan 22 Desember IHSG ditutup melemah  sebesar -2.31% kelevel 6,023 Sentimen penggerak pasar hari ini diantaranya bursa AS yang ditutup melemah membawa kabar negatif untuk hari ini, ditambah peningkatan kasus Covid-19 masih menjadi sentimen negatif bagi pasar keuangan Indonesia, disisi lain kabar dari Reshuffle cabinet Jokowi nampaknya menjadi sentimen positif untuk hari ini.

 

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group