Sentimen penguatan DJIA sebesar +1.35% dikombinasilan dengan dengan penguatan EIDO sebesar +1.33% serta penguatan beberapa harga komoditas seperti Nikel +1.03% & Oil +0.33% berpotensi mendorong naik IHSG dalam perdagangan Selasa ini ditengah pencapaian jumlah tertinggi kembali korban yang terjangkiti dan tewas akibat Corvid19, dimana dihari Senin ada penambahan sekitar +1,877 orang (naik +1.22%) terjangkit Corvid* sehingga sejauh ini korban terjangkiti Corvid19 mencapai 155,412 orang dengan penambahan korban tewas dihari Senin sebanyak +79 orang (naik +1.18%) sehingga sejauh ini jumlah korban tewas sudah mencapai 6,759 orang, menuju 7,000 orang tewas dalam waktu dekat ini (Fatality Rate sebesar 4.35%). (Worldometers Info)
IHSG kami perkirakan bergerak pada 5,239 - 5,324 adapun saham-saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah SMRA INDF RALS AKRA CTRA MAPI BBRI SMGR ICBP GGRM
Mayoritas bursa saham di developed economies bergerak menguat. Bursa saham benua kuning bergerak menguat pada perdagangan senin kemarin. Indeks Hang Seng ditutup menguat sebesar +1.74%, lalu indeks Shanghai ditutup menguat +0.15% dan Indeks Kospi ditutup menguat +1.37%. Sementara itu, Dow Jones ditutup menguat sebesar +1.35% di level 28,308 hal ini sejalan dengan penguatan S&P 500 sebesar +1.00%. Wall Street ditutup menguat dikarenakan pemerintah AS siap untuk menggunakan vaksin darurat sebelum bulan November 2020, dan dari Food and Dug Administration (FDA) menyetujui penggunaan darurat convalescent plasma sebagai perawatan pasien yang terkena Covid-19. Dari pasar komoditi, harga Nickel menguat sebesar +1.60% harga Emasmenguat +1.02% dan harga Tinmelemah -1.48%.
Pada perdagangan 24 Agustus IHSG ditutup menguat sebesar +0.08% kelevel 5,277 Sentimen penggerak pasar hari ini diantara nya bursa saham AS dan bursa saham Asia yang menguat pada perdagangan kemarin membawa kabar positif untuk hari ini, selain itu dari perkembangan vaksin yang akan diproduksi oleh pemerintah Indonesia, dan juga beberapa stimulus yang akan didistribusikan untuk bantuan subsidi gaji selama 4 bulan bagi karyawan peserta BP Jamsostek ketenagakerjaan yang memiliki gaji dibawah Rp 5 juta.
