Beranda

RESEARCH

Monthly Highlight

27 Juli 2020

Early Bird 27 July 2020

Setelah selama seminggu lalu IHSG menguat tipis +0.07% tetapi disertai Net Sell Investor Asing sebesar Rp-973.21 miliar, tetapi diawal minggu ini ada peluang IHSG melanjutkan kejatuhannya seiring kejatuhan kembali DJIA sebesar -0.68% serta dari eksternal yakni  eskalasi suhu geopolitik global antara AS vs China setelah  saling menutup Kantor Konsul mereka dan pengiriman armada perang di kawasan Laut Cina Selatan serta naiknya tensi politik antara NATO vs Rusia sementara dari dalam negeri tidak ketinggalan investor domestik sedang menunggu lanjutan release laporan keuangan emiten Q2/2020 dan data GDP Indonesia Q2/2020 yang sudah dikumandangkan banyak pihak Indonesia akan masuk kedalam jurang resesi ekonomi ditengah pencapaian jumlah tertinggi kembali korban yang terjangkiti dan tewas akibat Corvid19, dimana delama 3 hari (Jumat hingga Minggu) jumlah korban yang terjangkit Covid19 dihari memecahkan rekor tertinggi baru mencapai +5,121 orang* sehingga sejauh ini korban terjangkiti Corvid19 mencapai 98,778 orang dengan penambahan korban tewas selama 3 hari sebanyak +205 orang sehingga sejauh ini jumlah korban tewas sudah mencapai 4,781 orang, menuju 4,000 orang tewas dalam waktu dekat ini (Worldometers Info).

 

Dilain pihak, naiknya harga beberapa komoditas seperti: Oil +0.66%, Gold +0.54% & CPO +2% berpotensi mendorong naiknya saham-saham berbasis komoditas tersebut dalam perdagangan Senin ini. Mengetahui IHSG berpeluang melanjutkan kejatuhannya dalam perdagangan Senin ini ditengah secara valuasi banyak saham sangat menarik untuk dibeli, kami merekomendasikan sangat selektif jika investor ingin melakukan BOW atau Swing Trade maka dapat fokus atas saham dari sektor Logam Emas, Konsumer, Rokok, CPO, Bank, Logam Nikel, Industri Dasar, Otomotif dan Rumah Sakit dalam perdagangan Senin. IHSG kami perkirakan bergerak pada 5,040 - 5,124 adapun saham-saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah MDKA UNVR GGRM AALI BBCA INCO LSIP GJTL ASII MIKA

 

Mayoritas bursa saham di developed economies bergerak melemah. Bursa saham benua kuning bergerak melemah pada perdagangan jumat kemarin. Indeks Hang Seng ditutup melemah    sebesar -2.21%, lalu indeks Shanghai dan Indeks Kospi maising-masing ditutup melemah -3.86% dan -0.71%. Sementara itu, Dow Jones ditutup melemah sebesar -0.68% di level 26,469 hal ini sejalan dengan pelemahan S&P 500 sebesar -0.68%. Wall Street ditutup melemah dikarenakan hubungan AS dan China yang kembali memburuk, serta kinerja emiten di bursa saham AS yang mengecewakan investor akibat ditutupnya aktivitas ekonomi selama pandemi berlangsung. Dari pasar komoditi, harga CPO menguat +3.24% harga Emasmenguat +1.27% dan harga Minyak Mentah WTI Crude Oil menguat +0.54%.

 

Pada perdagangan 24 Juli, IHSG ditutup melemah sebesar -1.21 kelevel 5,082 Sentimen penggerak pasar hari ini diantaranya dari perkembangan kasus Covid-19 yang masih menjadi perhatian investor karena jumlah korbannya yang terus bertambah termasuk di Indonesia yang hampir mencapai 100.000  kasus, kedua dari hubungan AS-China yang kembali memanas akibat ditutupnya kantor konsulat di kedua negara.

 

 

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group