Dampak dari cukup tajamnya kenaikan orang terkena Covid19 dan mandeknya pembicaraan paket stimulus menjelang Pilpres AS menjadi penyebab DJIA turun cukup tajam sebesar -2.29%, turun harian terendah sejak 3 September dan level penutupan pertama dibawah 28,000 sejak 6 Oktober dan jika dikombinasikan dengan turunnya EIDO -0.32%, turunnya harga komoditas Oil sebesar -3.07% dan Timah -2.02% berpotensi menjadi sentimen negatif bagi perdagangan Selasa ini. Dilain pihak sentimen positif datang dari penguatan Coal +0.95% & CPO +2.67% sehingga berpotensi mendorong naik saham dibawah komoditas tersebut.
IHSG kami perkirakan bergerak pada 5,096 - 5,181 adapun saham-saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah BBRI PGAS HRUM LSIP JSKY BBCA MAPI WIKA SMGR TBIG
Mayoritas bursa saham di developed economies bergerak melemah Bursa saham benua kuning bergerak bervaraisi pada perdagangan senin kemarin. Indeks Hang Seng closed,lalu Indeks Shanghai ditutup melemah -0.82%dan Indeks Kospi ditutup melemah sebesar -0.72%. Sementara itu, Dow Jones ditutup melemah sebesar -2.29% di level 27,685 hal ini sejalan dengan pelemahan S&P 500 sebesar -1.86%. Wall Street ditutup melemah dikarenakan masih belum jelasnya stimulus fiskal AS ditengah kasus Covid-19 di AS yang terus mengalami peningkatan. Dari pasar komoditi, harga CPO menguat +4.21% harga Tinmelemah -1.93% dan harga Minyak Mentah WTI melemah -3.24%
Pada perdagangan 26 Oktober IHSG ditutup menguat sebesar +0.62% kelevel 5,144 Sentimen penggerak pasar hari ini diantaranya bursa saham AS yang ditutup melemah membawa kabar negatif untuk peradagangan hari ini, selain itu dari lonjakan kasus Covid-19 di AS menambah sentimen negatif lainnya, selain itu kabar dari Korea Selatan yang telah resmi dinyatakan resesi membawa kabar negatif untuk hari ini.
