Beranda

RESEARCH

Monthly Highlight

30 Maret 2020

Early Bird 30 March 2020

Setelah selama seminggu lalu IIHSG menguat sebesar +10.72% disertai Net Sell Asing sebesar Rp -505,1 miliar, diawal pekan ini, Senin, nampaknya IHSG cukup berat melanjutkan trend penguatannya menyusul tajamnya kejatuhan DJIA sebesar -4.06% dan EUDO turun sebesar -5.35% ditengah semakin banyaknya jumlah korban tewas secara global akibat Covid-19 mencapai 33,956 orang dan yang terjangkiti mencapai 721,412 orang per 29 Maret, dimana penyebaran Covid-19 yang paling cepat dan mengerikan terjadi di Benua Eropa yang telah menewaskan lebih dari 24,000 orang dimana di Italy sendiri, Covid-19 telah menjangkiti sekitar 97,689 orang dan telah menewaskan 10,779 orang (sehari korban tewas naik +756 orang) dan di AS sendiri sudah menjangkiti 141,854 orang dengan jumlah yang tewas 2,475 orang, sementara di Indonesia Virus Corona sudah menjangkiti 1,285 orang dengan jumlah yang tewas 114 orang. (Worldometers Info). Lebih lanjut, jatuhnya harga komoditas seperti: Oil -3.36% & Gold -1.25% juga berpotensi menjadi sentimen negatif bagi kejatuhan IHSG Senin ini. Disamping itu, jatuhnya sebagian indeks Bursa Asia Senin pagi, seperti: Nikkei -4.17%, Kospi -3.11% serta Dow Futures menunjukkan penurunan -1.16% berpotensi menjadi tambahan faktor negatif bagi kejatuhan IHSG hari ini. Mengetahui IHSG berpeluang melemah, ditengah secara valuasi banyak saham menjadi sudah semakin sangat attractive, kami merekomendasikan sangat selektif jika investor ingin melakukan Buy on Weskness maka dapat fokus atas saham dari Sektor Bank, Coal, Pakan Ayam, Infrastruktur, Telko, CPO dan Logam Timah dalam perdagangan Senin ini. IHSG kami perkirakan bergerak pada 4,309- 4,586 adapun saham-saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah BDMN AKRA ADRO JPFA BBCA TLKM LSIP BBRI PTPP KLBF.

 

Mayoritas bursa saham di developed economies bergerak bervariasi. Bursa saham benua kuning bergerak bervariasi pada perdagangan jumat kemarin. Indeks Hang Seng ditutup menguat +0.56% lalu indeks Shanghai ditutup menguat sebesar +0.26% dan Indeks Kospi ditutup melemah sebesar -3.07%. Sementara itu, Dow Jones ditutup melemah sebesar -4.06% di level 21,636 hal ini sejalan dengan pelemahan S&P 500 sebesar -3.37%. Wall Street ditutup melemah walaupun stimulus kebijakan pemrintah AS yang sudah membuat bursa Wall Street menguat selama sepekan kemarin, kembali terpukul oleh penyebaran virus Corona yang semakin mengkhawatirkan di AS yang sudah mencapai 133,039 kasus dan meninggal mencapai 2,362 orang. Di samping itu, pasar komoditi, harga Nickel menguat +1.74%, harga Minyak mentah WTI Crude Oil melemah -3.36% dan harga Tin melemah -1.96%.

 

Pada perdagangan 27 Maret, IHSG ditutup menguat sebesar +4.76% ke level 4,545 Sentimen penggerak pasar hari ini diantaranya bursa Wall Street yang melemah pada perdagangan jumat kemarin mmbawa sentiment negative bagi pasar keuangan Indonesia, kedua dari kebijakan penanganan COVID-19 di Indonesia apakah akan mengambil kebijakan karantina atau tidak dan bagaimana mekanisme nya hal ini masih ditunggu pelaku pasar saat ini ditengah makin bertambahnya kasus COVID-19 di Indonesia, selain itu rencana pemerinta menerbitkan Recoverey Bond untuk membiayai ekonomi yang tertekan karena virus Corona.

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group