Indeks Dow Jones kembali menguat cukup tajam dihari ke 3 sebesar +367.6 (+1.34%) sehingga selama 3 hari berturut-turut DJIA menguat tajam sebesar +1345.9 poin (+5%) dimana hal tersebut berpotensi menjadi sentimen positif untuk perdagangan Kamis ini. Dilain pihak, IHSG justru turun sebesar -23,03 poin (-0.44%) selama 3 hari, khususnya dihari Rabu terjadi penurunan tiba-tiba yang bersifat bukan fundamental tetapi diduga lebih bersifat sentimen menyusul belum jelasnya hasil pilpres di AS sehingga kejatuhan IHSG kemarin sebenarnya menjadi suatu peluang untuk membeli saham murah berkinerja fundamental kuat, khususnya setelah membukukan kenaikan top dan bottom line di kuartal 3/2020. Lebih lanjut, peluang reboundnya IHSG Kamis ini juga didorong oleh naiknya harga komoditas seperti: Oil +3.09%, Coal +0.08%, Nikel +0.54%, Timah +0.69% & CPO +1.79% sehingga berpotensi mendorong naik saham dibawah komoditas tersebut sambil hari ini menunggu pengumuman data GDP kuartal 3/2020 yang diperkirakan sekitar -2.3% hingga -3.3%.
IHSG kami perkirakan bergerak pada 5,054 - 5,138 adapun saham-saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah SMGR ICBP ACES JPFA TOWR MBAP ANTM ASII TLKM BRIS
Mayoritas bursa saham di developed economies bergerak menugat. Bursa saham benua kuning bergerak bervariasi pada perdagangan rabu kemarin. Indeks Hang Seng ditutup melemah sebesar -0.21%,lalu Indeks Shanghai dan Indeks Kospi masing-masing ditutup menguat +0.19%dan +0.60%. Sementara itu, Dow Jones ditutup menguat sebesar +1.34% di level 27,847 hal ini sejalan dengan penguatan S&P 500 sebesar +2.20%. Wall Street ditutup menguat ditengah belum ada kepastian siapa yang akan menang dalam Pemilihan Presiden di AS, dengan hasil poling beberapa lembaga sementara masih di ungguli oleh Joe Biden dengan 253 electoral. Dari pasar komoditi, harga CPO menguat +0.88% harga Tinmenguat +0.64% dan harga Minyak Mentah WTI menguat +3.96%
Pada perdagangan 3 November IHSG ditutup melemah sebesar -1.05% kelevel 5,105 Sentimen penggerak pasar hari ini diantaranya bursa saham AS yang ditutup menguat membawa kabar positif untuk perdagangan hari ini, ditengah hasil keputusan Pilpres di AS yang masih belum dipastikan siapa pemenangnya, dari dalam negeri akan rilis GDP Indonesia kuartal III-2020 yang diprediksi Indonesia akan mengalami resesi menjadi sentimen negatif hari ini namun nampaknya pasar sudah memperkirakan hal tersebut dari sejak bulan Maret 2020.
