Kombinasi naiknya defisit perdagangan AS bulan Mei sebesar 8.4% menjadi US$55.5 miliar sehingga memicu kekhawatiran perlambatan ekonomi dan statement The Fed yang dovish memicu kenaikan DJIA +0.67% serta reboundnya harga komoditas energi (Coal & Oil) dan logam (nikel & timah) serta penguatan Bursa Asia pagi ini berpotensi menjadi sentimen positif pendorong IHSG untuk menguat dalam perdagangan Kamis ini. Mengetahui cukup banyaknya sentimen positif pendorong penguatan IHSG, kami melihat saham di Sektor Retail, Pakan ternak ayam, Properti (Landed & Industrial), Kimia, Konstruksi dan Infrastruktur menarik untuk di trading-kan. IHSG kami perkirakan bergerak pada range 6,308 - 6,401. Adapun saham – saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah ERAA CPIN SSIA TBIG AKRA WIIM WEGE RALS FOOD MARK.
Mayoritas bursa saham di developed economies ditutup menguat. Bursa saham benua kuning bergerak melemah pada perdagangan akhir kemarin. Indeks Nikkei ditutup melemah sebesar –0.53%, indeks Hang Seng melemah –0.07%, indeks Shangai melemah –0.94%, diikuti indeks Kospi melemah –1.23%. Sementara itu, Wall Street semalam mengalami penguatan dimana Indeks Dow Jones menguat sebesar +0.67% di level 26,966 diikuti oleh indeks S&P 500 yang ditutup menguat +0.77 dan indeks Nasdaq Composite yang menguat +0.75%. Pelaku pasar underconfidence akan ada pemangkasan suku bunga oleh The Fed dalam waktu dekat dipicu rilis data ekonomi AS yang mengecewakan, di mana angka penciptaan lapangan kerja AS (sektor non-pertanian) periode Juni 2019 sebesar 102.000 jauh di bawah ekspektasi sebesar 140.000. Sebagai pendorong optimisme pelonggaran kebijakan moneter, inflasi AS dengan indikator Core Personal Consumption Expenditures (PCE) price index hanya tumbuh sebesar 1,6% YoY, jauh di bawah target The Fed sebesar 2%. Di samping itu, di pasar komoditi, harga minyak mentah WTI mengalami penguatan +1.94% ke USD 57.34 per barel.
Pada perdagangan 3 Juli, IHSG ditutup melemah sebesar –0.35% ke level 6,363. Sejalan dengan hal tersebut investor portofolio membukukan net sell sebesar IDR 504 Miliar.
