Diawali dengan pembunuhan kontraktor AS oleh milisi pro-Iran di Irak, Trump memerintahkan penyerangan yang menewaskan puluhan orang, dilanjutkan dengan pembunuhan jenderal Iran, Qassem Solaemani. Ayatullah Khamenei mengancam akan menuntut balas atas kematian Solaemani, sementara Trump juga mengancam akan menghancurkan 52 target di Iran jika fasilitas AS dirusak. Ketegangan kedua negara berpotensi berujung pada perang terbuka dimana hal ini menjadi masalah geopolitik global baru yang menyeret kejatuhan DJIA -0.81% serta menarik turun EIDO -1.39% Jumat malam dimana hal tersebut menjadi sentimen negatif bagi perdagangan di Bursa Indonesia Senin ini ditengah ketegangan di Natuna antara Indonesia vs China. Jatuhnya Bursa Asia pagi ini seperti: Nikkei -1.72%, Kospi -0.92% serta indeks HSI futures -0.39% & DJIA futures -0.44% berpotensi menjadi sentimen negatif tambahan bagi IHSG hari ini. Dilain pihak naiknya harga Oil dan Gold sebagai antisipasi perang dikawasan Teluk menjadi katalis bagi saham-saham berbasis komoditas tersebut. Mengetahui IHSG berpeluang turun hari ini, tidak mengendorkan semangat kami merekomendasikan investor melakukan trading harian atas saham dari sektor Logam Emas, Oil, Konstruksi, Pakan Ayam dan Properti untuk perdagangan Senin ini. IHSG kami perkirakan bergerak pada 6,286- 6,379 adapun saham – saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah MDKA MEDC PTPP CPIN PSAB WIKA ANTM WTON CTRA ADHI.
Mayoritas bursa saham di developed economies bergerak melemah Bursa saham benua kuning bergerak melemah pada perdagangan jumat kemarin. Indeks Hang Seng ditutup melemah sebesar -0.32%, lalu Indeks Shanghai dan Indeks Kospi ditutup melemah sebesar -0.05% dan -0.76%. Sementara itu, Dow Jones ditutup melemah sebesar -0.81% di level 28,634 hal ini sejalan dengan pelemahan pada S&P 500 sebesar -0.71%. Wall Street ditutup melemah dikarenakan faktor hubungan geopolitik antara AS dan Iran, setelah Presiden Trump mengkonfirmasi serangan udara yang menewaskan komandan militer Iran, selain itu dari data bidang manufaktur ISM negeri paman sam ini menjadi yang paling lemah dalam satu dekade terakhir yang angkanya sebesar 47.2 Di samping itu, pasar komoditi, harga emas yang menguat +1.42%, harga minyak mentah Crude Oil WTImenguat +3.06% dan harga coal melemah -0.59%.
Pada perdagangan 3 Januari, IHSG ditutup melemah sebesar +0.63% kelevel 6,323 Sentimen penggerak pasar hari ini diantaranya melemahnya bursa Wall Street pada akhir pekan kemarin, dollar AS yang menipiskan pelemahan hampir flat -0.01% dengan ini bisa membuat Rupiah tertekan, kenaikan harga minyak mentah Crude Oil , yang terakhir tentu dari meningkatnya tensi geopolitik antara AS dan Iran yang memanas sehingga investor akan cendrung mengamankan investasi mereka.
