Beranda

RESEARCH

Daily Highlight

01 Oktober 2019

Early Bird 1 Oktober 2019

Jumlah korban tewas yang mencapai 33 orang (Kompas, 30/09/19) dan jumlah pengungsi sekitar 8000-an yang keluar dari Wamena (iNews, 29/09/19) serta berlanjutnya aksi demo mahasiswa yang meminta dicabutnya UU KPK dan dibatalkannya RUU KUHP menjadi faktor negatif bagi perdagangan Selasa ini. Faktor pemberat lainnya untuk pergerakan IHSG Selasa ini adalah cukup tajamnya kejatuhan harga komoditas seperti: Oil -3.51%, Gold -1.66%, Tin -1.63%, Nikel -0.64% & CPO -0.57%. Dilain pihak, naiknya DJIA +0.38%, EIDO +0.25% & Coal +2.79% berpotensi menjadi peredam kejatuhan indeks. Mengetahui cukup bervariasinya faktor penggerak IHSG hari ini, kami merekomendasikan untuk trading harian atas saham di sektor Pakan Ayam, Konsumer, TI, Properti dan Industri Dasar untuk perdagangan dihari Selasa ini. IHSG kami perkirakan bergerak pada 6,121 - 6,213. Adapun saham – saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah CPIN MTDL PZZA BSDE NFCX JPFA AKRA BISI PWON DKFT.

Mayoritas bursa saham di developed economies bergerak bervariatif. Bursa saham benua kuning bergerak bervariatif pada perdagangan akhir kemarin. Indeks Nikkei ditutup melemah sebesar –0.56%, diikuti oleh Indeks Shanghai melemah sebesar –0.92%, namun Indeks Hang Seng dan Indeks Kospi menguat sebesar +0.53% dan +0.64%. Di sisi lain, Dow Jones ditutup menguat sebesar +0.36% ke level 26,917, penguatan tersebut seiring dengan penguatan pada S&P 500 (+0.50%). Wall Street ditutup menguat sejalan dengan berita palsu  yang diklarifikasi oleh Penasehat Perdagangan AS Peter Navarro terkait penghapusan emiten asal China (force delisting) di Wall Street yang sedang dipertimbangkan Trump. Sebagai pendorong pergerakan di Wall Street, kemarin pemerintah China dikabarkan menyetujui pembelian kedelai dari AS sebanyak 600.000 ton untuk pengiriman November sampai Januari 2020 yang merupakan bagian dari kuota impor 2 juta ton yang bebas bea masuk. Sebagai implikasinya, saham emiten China seperti Alibaba dan Baidu masing-masing menguat sebesar +0.75% dan +1.53% ditengah kenaikan saham Apple +2.35%. Di samping itu, di pasar komoditi, harga minyak mentah WTI  melemah –3.29% ke USD 54.07 per barel. Pelemahan harga minyak didorong oleh pulihnya kembali pasokan minyak Arab Saudi setelah serangan di ladang minyak milik Saudi Aramco ke kisaran 9,7 juta barel/hari.

Pada perdagangan 30 September, IHSG ditutup melemah sebesar –0.45% kelevel 6,169. Sejalan dengan hal tersebut, investor asing tercatat melakukan aksi net sell dengan nilai mencapai Rp  68 miliar.

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group