Setelah 2 hari turun, DJIA kembali menguat +0.39% didorong saham Sektor Energi menyusul insiden ditembaknya 2 kapal tanker di teluk Persia yang diduga oleh AS dilakukan oleh Iran. Akibat insiden di Teluk Persia tersebut, harga minyak mentah sempat naik 4.5% yang kemudian akhirnya ditutup menguat +2.19%. Sementara untuk komoditas lain juga mengalami kenaikan seperti: Timah +0.43%, Emas +0.65% & CPO +2.08%. Dilain pihak harga Coal melanjutkan tren turun -0.55%. Kondisi berbeda justru terjadi di Bursa Asia pagi ini yang justru turun akibat ketegangan di Teluk Persia. Merujuk perkembangan diatas ditengah turunnya EIDO -0.55%, IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran terbatas digari Jumat ini. Mengetahui situasi diatas, untuk Jumat ini kami mengusulkan investor untuk fokus di Sektor Infrastruktur, Properti, Perbankan, Telko, Konstruksi dan Konsumer. IHSG kami perkirakan bergerak pada range 6,219 - 6,312. Adapun saham – saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah AKRA SMRA SSIA BBTN TLKM.
Mayoritas bursa saham di developed economies ditutup menguat. Bursa saham benua kuning bergerak variatif pada perdagangan akhir kemarin. Indeks Nikkei ditutup melemah sebesar -0.46%, diikuti dengan indeks Kospi –0.27%, namun indeks Shangai naik +0.05% . Sementara itu, bursa saham AS semalam mengalami penguatan. Indeks Dow Jones menguat sebesar +0.39% di level 26,107 diikuti oleh indeks S&P 500 yang ditutup menguat +0.41% dan Nasdaq Composite yang ditutup menguat +0.57%. Wall Street ditutup menguat didorong oleh penguatan saham-saham energi seiring dengan harga minyak yang naik signifikan. Di samping itu, di pasar komoditi, harga minyak mentah WTI menguat +2.23% ke USD 52.28 per barel. Harga minyak mendadak naik dikarenakan serangan terhadap dua kapal tanker di Teluk Oman di dekat garis pantai Iran (13/6) . Iran dituduh ada di belakang serangan kapal tanker tersebut menurut Menteri Luar Negeri AS ,Mike Pompeo.
Pada perdagangan 13 Juni, IHSG ditutup melemah sebesar –0.05% kelevel 6,273. Sejalan dengan hal tersebut investor portofolio membukukan net sell sebesar IDR 696 Miliar.
