Beranda

RESEARCH

Daily Highlight

17 Juni 2019

Early Bird 17 Juni 2019

Setelah selama sepekan lalu IHSG turun -0.63% disertai Net Sell Asing Rp -227.72 miliar, diawal pekan ini, perdagangan di Bursa Indonesia masih cukup berat untuk menguat menyusul DJIA & Timah melemah masing-masing -0.07% & -0.36% Jumat pekan lalu. Disamping itu berlanjutnya kejatuhan harga Coal -1.11% dan EIDO -1.10% ditengah penantian statement dari The Fed mengenai kebijakan suku bunganya. Kondisi sama juga terjadi di Bursa Asia Senin pagi ini dimana melemah dihampir semua indeks dengan fokus di Hongkong setelah dihari Minggu kemarin sekitar 2 juta orang melakukan demonstrasi menolak untuk tunduk terhadap pemberlakuan RUU Ekstradisi. Mengetahui situasi diatas, untuk Senin ini kami mengusulkan investor untuk fokus di Sektor Basic Industri, Health, Properti, Konstruksi, Logam dan Perbankan. IHSG kami perkirakan bergerak pada range 6,196 - 6,288. Adapun saham – saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah SMBR, APLN, KLBF, BRPT, SSIA, ADHI, MDKA, ANTM, DMAS, BBRI.

Mayoritas bursa saham di developed economies ditutup variatif. Bursa saham benua kuning bergerak variatif pada perdagangan akhir kemarin. Indeks Nikkei ditutup menguat sebesar +0.40%, indeks Shangai turun –0.99% diikuti dengan indeks Kospi –0.37%. Sementara itu, bursa saham AS semalam mengalami perlemahan. Indeks Dow Jones melemah sebesar –0.07% di level 26,089 diikuti oleh indeks S&P 500 yang ditutup melemah –0.16%. Wall Street ditutup melemah dikarenakan pelaku pasar menjadi underconfidence dari adanya perang dagang AS-India yang memperparah kondisi ekonomi global dimana sebelumnya perang dagang AS-China belum diselesaikan. Dimana AS menghapus fasilitas Generalized System of Preference (GSP) bagi India mulai 5 Juni. Fasilitas ini membuat produk made in India bebas bea masuk di AS yang nilainya ditaksir mencapai US$ 5,6 miliar. India membalas dengan menerapkan bea masuk untuk 28 produk AS seperti kacang almon, walnut, dan apel yang berlaku mulai minggu waktu setempat. Di samping itu, di pasar komoditi, harga minyak mentah WTI menguat +0.44% ke USD 52.51 per barel. Tensi geopolitik Timur Tengah yang masih berlangsung mendorong kenaikan tersebut.

Pada perdagangan 14 Juni, IHSG ditutup melemah sebesar –0.36% kelevel 6,250. Sejalan dengan hal tersebut investor portofolio membukukan net sell sebesar IDR 64 Miliar.

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group