Tujuh hari menjelang penutupan perdagangan di tahun 2019, IHSG nampaknya masih berpeluang melanjutkan penguatannya dalam perdagangan Rabu ini seiring penguatan DJIA, Timah dan Oil semalam. Naiknya EIDO +0.51% semalam dan penguatan sebagian Bursa Asia pagi ini ditengah trend Net Buy Asing saat ini turut nenjadi katalis untuk IHSG menguat Rabu ini.Mengetahui IHSG berpeluang untuk kembali menguat, kami semakin antusias merekomendasikan investor melakukan trading harian atas saham dari sektor Kimia/Energi, Infrastruktur, Bank, CPI, Properti, Retail dan Telko untuk perdagangan Rabu ini. IHSG kami perkirakan bergerak pada 6,194 - 6,286 adapun saham – saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah BRPT ADRO AGII BBTN KLBF BWPT SMBR PPRO EXCL ACES.
Mayoritas bursa saham di developed economies bergerak menguat. Bursa saham benua kuning bergerak bervariatif pada perdagangan selasa kemarin. Indeks Hang Seng ditutup menguat sebesar +1.22%, lalu Indeks Shanghai ditutup menguat +1.27% dan Indeks Kospi ditutup melemah sebesar -0.24%. Sementara itu, Dow Jones ditutup menguat sebesar +0.11% di level 28,267 hal ini sejalan dengan penguatan tipis pada S&P 500 sebesar +0.03%. Wall Street ditutup menguat dikarenakan sentimen damai dagang yang masih tertinggal yang membuat efek pasar saham positif serta ditambah dari data pembelian rumah yang membaik.. Di samping itu, pasar komoditi, harga nikel yang melemah -1.69% , harga minyak mentah WTI Crude Oil menguat +1.21% dan harga tin menguat +0.87%.
Pada perdagangan 17 Desember, IHSG ditutup menguat sebesar +0.53% kelevel 6,244 Sentimen penggerak pasar hari ini diantaranya sentimen positif dari bursa Wall Street yang kemungkinan akan berdampak ke pasar domestik, lalu dari ancaman demonstrasi muslim India yang mengecam UU kewarganegaraan yang semakin meredam, selanjutnya dari kekhawatiran anggapan suku bunga acuan global dan domestik yang tidak akan turun lagi tahun depan yang akan berdampak ke pasar obligsi, terakhir dari nilai perdagangan pasar saham kemarin transaksi nya mencapai Rp 8,13 Triliun hal ini membawa dampak positif setelah sebelumnya transaksi pasar saham hanya mencapai kisaran 5-7 triliun pada pekan kemarin.
