Merujuk kejatuhan harga komoditas mulai dari Oil turun -0.6%, Coal -1.75%, Nikel -1.28%, Timah -1.92% & Emas -0.16% ditengah turunnya EIDO -0.36% serta sidang MK yang semakin menghangat menyusul kedua belah pihak menghadirkan barang bukti dan saksi menjadi faktor negatif untuk perdagangan Selasa ini. Mengetahui situasi diatas, untuk Selasa ini kami mengusulkan investor untuk fokus di Sektor Infrastruktur, Retail, Basic Industri, Properti, Konstruksi dan Konsumer. IHSG kami perkirakan bergerak pada range 6,135 - 6,227. Adapun saham – saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah TOWR ERAA MCAS TBIG PWON MARK WOOD TOTL HOKI NFCX.
Mayoritas bursa saham di developed economies ditutup menguat. Bursa saham benua kuning bergerak variatif pada perdagangan akhir kemarin. Indeks Nikkei ditutup menguat sebesar +0.03%, Indeks Hang Seng menguat sebesar +0.40%, diikuti indeks Shangai naik +0.20%, namun indeks Kospi melemah –0.22%. Sementara itu, bursa saham AS semalam mengalami penguatan. Indeks Dow Jones menguat sebesar +0.09% di level 26,113 diikuti oleh indeks S&P 500 yang ditutup menguat +0.09% dan Nasdaq Composite menguat +0.62%. Sebagai pendorong, saham-saham teknologi mengalami penguatan seperti Facebook yang menguat +4.2%, Netflix menguat +3.2%, Amazon menguat +0.9%, Alphabet menguat +0.7%, diikuti Apple yang naik +0.6%. Pelaku pasar nampaknya masih wait and see dikarenakan ditengah sentimen positif ekspektasi The Fed akan menurunkan suku bunga yang didukung rilis data manufaktur US yang mengecewakan yaitu menurun -8,6% pada Juni dari 17,8 pada bulan sebelumnya, namun perang dagang US-China, perang dagang US-India, ditambah dengan tensi Timur-Tengah masih menjadi pendorong perlambatan pertumbuhan ekonomi. Di samping itu, di pasar komoditi, harga minyak mentah WTI berlanjut melemah –1.10% ke USD 51.93 per barel. Pelemahan ini disebabkan oleh perang dagang antara AS dan China serta rilis data ekonomi China yang menurun.
Pada perdagangan 17 Juni, IHSG ditutup melemah sebesar –0.96% kelevel 6,190. Sejalan dengan hal tersebut investor portofolio membukukan net sell sebesar IDR 143 Miliar.
