Beranda

RESEARCH

Daily Highlight

24 September 2019

Early Bird 24 September 2019

Nampaknya tekanan di Bursa Indonesia belum akan beranjak hari ini menyusul beragamnya level penutupan indeks di Wall Street semalam serta turunnya beragamnya harga komoditas seperti: Tin -0.79%, Nikel -0.2%, CPO -1.79% & Coal -1.60%. Disamping itu, turunnya sebagian Bursa Asia Selasa pagi ini dan rencana akan dilakukannya demonstrasi mahasiswa secara merata diberbagai belahan propinsi di Indonesia turut menyumbang faktor negatif bagi perdagangan hari ini. Walaupun market diperhadapkan dengan berbagai macam sentimen negatif, kami merekomendasikan untuk trading harian atas saham di sektor Infrastruktur, IT, Retail, Bank, Konsumer dan Logam untuk perdagangan dihari Selasa ini. IHSG kami perkirakan bergerak pada 6,155 - 6,248. Adapun saham – saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah PGAS MTDL ERAA BNLI PZZA MDKA HOKI BDMN TBIG ACES.

Mayoritas bursa saham di developed economies bergerak melemah. Bursa saham benua kuning bergerak menguat pada perdagangan akhir kemarin. Indeks Hang Seng dan Indeks Shanghai masing-masing ditutup melemah sebesar –0.81% dan –0.98%, namun Indeks Kospi menguat sebesar +0.01%. Di sisi lain, Dow Jones ditutup menguat sebesar +0.06% ke level 26,950, sementara S&P 500 dan Nasdaq Composite ditutup melemah sebesar –0.01 dan –0.06%. Wall Street ditutup bervariatif sejalan dengan kekhawatiran pelaku pasar akan perlambatan ekonomi global ditengah rilis data perlambatan aktivitas bisnis di sektor manufaktur dan jasa di sejumlah negara, dimulai dari PMI sektor jasa AS sebesar 50.9 atau dibawah konsesus 51.3 yang menandai penurunan pertama dalam Sembilan setengah tahun, diikuti oleh PMI manufaktur Prancis stagnan sebesar 50.3, PMI Manufaktur Jerman sebesar 41.4 turun dari sebelumnya 43.5 dan PMI Uni Eropa sebesar 45.6 turun dari sebelumnya 47. Di sisi lain, pembatalan kunjungan delegasi China ke peternakan AS yang diklarifikasi tidak ada hubungan dengan dialog dagang AS-China dan kenaikan saham Apple naik +0.5% belum mampu mendorong pergerakan bursa pada perdagangan kemarin. Di samping itu, di pasar komoditi, harga minyak mentah WTI menguat +0.95% ke USD 58.64 per barel. Penguatan tersebut seiring dengan kekhawatiran pelaku pasar akan penurunan pasokan minyak mentah global setelah serangan di fasilitas minyak Arab Saudi dan pulihnya produksi baru mencapai 75%.

Pada perdagangan 23 September, IHSG ditutup melemah sebesar –0.41% kelevel 6,206 meskipun investor asing tercatat melakukan aksi net sell dengan nilai mencapai Rp 185 miliar. Pelemahan IHSG didorong oleh kondisi politik dalam negeri yang tidak kondusif ditengah aksi demo di Jakarta dan Yogyakarta.

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group