MNCS Morning Navigator
7 November 2019
Global Market Highlight
DJIA ditutup melemah sebesar 0,07 poin pada perdagangan Rabu (06/11) yang diikuti dengan melemahnya Nasdaq Composite (-0,29%), namun indeks S&P ditutup menguat (+0,07%). Pelemahan tersebut dikarenakan investor masih mencermati akan perundingan perjanjian perdagangan AS-China yang berpotensi tertunda hingga akhir Desember 2019. Kekhawatiran investor akan negosiasi perdagangan AS-China tersebut muncul karena keputusan Chili yang membatalkan KTT Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik. Hari ini pasar akan menantikan beberapa rilis data seperti: 1) EUR EU Commission Economic Forecasts; 2) GBP Bank of England Inflation Report; 3) GBP BOE's Carney speaks at press conference in London.
Domestic Update
BI merilis data penjualan eceran per Sep-19 yang meningkat 0,7% YoY. Angka ini dinilai melambat karena lebih rendah daripada Indeks Penjualan Riil (IPR) per Aug-19 sebesar 1,1% YoY. Peningkatan ini didukung oleh penjualan pada kelompok suku cadang dan aksesori serta kelompok perlengkapan rumah tangga lainnya. BI memperkirakan adanya kenaikan pada IPR Okt-19 sebesar 2,9% YoY, selain itu hasil survei mengindikasikan tekanan kenaikan harga di tingkat pedagang eceran dalam tiga bulan mendatang yang tercermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) 3 bulan yang akan datang sebesar 153,1.
Company News
IHSG Update
IHSG melemah sebesar 0,74% pada perdagangan Rabu (06/11) diikuti oleh aksi jual bersih investor asing mencapai Rp401,78 miliar. Pelemahan IHSG terjadi di tengah pelemahan Bursa Asia akibat sikap investor yang menunggu kelanjutan perundingan perdagangan AS-China. Sementara itu nilai tukar Rupiah melemah pada level Rp14.018. Hari ini IHSG kami perkirakan akan menguat pada rentang 6.130-6.300 di tengah penantian data cadangan devisa per Okt-19. Todays recommendation: ACES, WIKA, RALS, SMGR.
Corporate Action
RUPS: KAYU
Cum Dividend Date: MBAP
Disclaimer On