Di tengah kabar beredar pemerintah AS akan melonggarkan kebijakan dagangnya terhadap China, bursa saham Wall Street mayoritas bergerak menguat. Hal tersebut berpotensi menjadi eskalasi pada trade dan investment. Namun demikian, mood investor portofolio masih dibayangi oleh ketidakpastian Brexit dan government shutdown AS yang rekor masuk hari ke-27. MSCI index dan EIDO masing-masing menguat +0.44 dan +0.75%. Hari ini jika IHSG menguat, maka penguatan tersebut hanya terbatas dengan supp-resist: 6,396-6,470, mengingat menjelang akhir pekan. Berlanjutnya penguatan pada harga batubara serta BI menahan suku bunga acun menjadi katalis positif untuk sektor mining, consumer, dan property. Rekomendasi saham-saham hari ini, seperti: ACES, PZZA, CPIN, HRUM, dan ESSA.
Ketidakpastian pada Brexit masih menghantui mood dari investor portofolio setelah Theresa May memenangkan vote mosi tidak percaya. Mayoritas bursa saham Eropa bergerak melemah. FTSE100 melemah -0.40% dan DAX index melemah -0.12%. Sementara bursa saham Wall Street berlanjut menguat setelah beredar kabar bahwa Pemerintah AS akan melonggarkan kebijakan dagangnya terhadap China. Dow dan S&P500 masing-masing menguat +0.67 dan +0.76%. Namun demikian, government shutdown AS yang rekor masuk hari ke-27 kemungkinan besar akan menyebabkan siklus ekonomi terkontraksi seiring dengan penurunan pada multiplier effect dari pengeluaran pemerintah. Di samping itu, di pasar komoditi, harga coal berlanjut menguat +0.60% sementara harga minyak mentah WTI melemah -0.46%.
Pada perdagangan 17Jan, IHSG berlanjut menguat mengikuti penguatan pada bursa saham emerging markets Asia. Penguatan pada harga coal dan BI menahankan suku bunga acuan berpengaruh positif terhadap penguatan bursa saham domestik. IHSG menguat +0.16% ke 6,413 dengan didorong oleh penguatan pada sektor: basic industry (+0.76%) dan finance (+0.49%). Saham-saham yang menjadi leading movers, seperti: UNVR, BBCA, BBRI, BMRI, dan UNTR. Investor portfolio asing berlanjut mencatatkan net buy sebesar IDR 9.51 triliun YTD.
