Beranda

RESEARCH

Company Update

02 April 2020

Early Bird 02 April 2020

Peringatan Presiden Trump mengenai akan semakin banyaknya korban tewas akibat virus Corona dan tidak begitu menggembirakannya data ekonomi AS mendorong turun cikup tajam DJIA sebesar -4.44% serta tajamnya kejatuhan EIDO sebesar -7.47% berpotensi mendorong turun IHSG Kamis ini ditengah semakin terus bertambahnya jumlah korban tewas secara global akibat Covid-19 mencapai 47,194 orang dan yang terjangkiti mencapai 935,431 orang per 1 April, dimana penyebaran Covid-19 yang paling cepat dan mengerikan terjadi di Benua Eropa yang telah menewaskan lebih dari 33,000 orang dimana di Italy sendiri, Covid-19 telah menjangkiti sekitar 110,574 orang dan telah menewaskan 13,155 orang (sehari korban tewas naik +727 orang) dan di AS sendiri sudah menjangkiti 215,020 orang dengan jumlah yang tewas 5,120 orang, sementara di Indonesia Virus Corona sudah menjangkiti 1,677 orang dengan jumlah yang tewas 157 orang. (Worldometers Info). Lebih lanjut, turunnya harga komoditas seperti: Nikel -1.90%, Timah -1.05%, CPO -2.22% & Coal -1.34% juga berpotensi menjadi sentimen negatif untuk market melakukan aksi jual Kamis ini. Kejatuhan sebagian Bursa Asia Kamis pagi menambah beban bagi kejatuhan IHSG hari ini. Mengetahui IHSG berpeluang mengalami aksi jual lanjutan sambil memperhatikan terjadinya beda pendapat antar menteri setelah Presiden Jokowi mengeluarkan PP & Perppu terbaru, ditengah secara valuasi masih banyak saham sangat attractive, kami merekomendasikan sangat selektif jika investor ingin melakukan Buy on weakness maka dapat fokus atas saham dari Sektor Bank, Logam Emas, Farmasi, Konsumer, FMCG, Otomotif dan Pakan Ayam dalam perdagangan Kamis ini. IHSG kami perkirakan bergerak pada 4,287- 4,485 adapun saham-saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah BBCA MDKA ADRO INAF UNVR MYOR KLBF BBRI JPFA ASII.

 

Mayoritas bursa saham di developed economies bergerak melemah. Bursa saham benua kuning bergerak melemah pada perdagangan rabu kemarin. Indeks Hang Seng ditutup melemah -2.19% lalu indeks Shanghai ditutup melemah sebesar -0.57% dan Indeks Kospi ditutup melemah sebesar -3.94%. Sementara itu, Dow Jones ditutup melemah sebesar -4.44% di level 20,943 hal ini sejalan dengan pelemahan S&P 500 sebesar -4.41%. Wall Street ditutup melemah setelah pasar merespon dari pernyataan Presiden Trump yang menyatakan bahwa AS akan menghadapi dua pekan yang sangat pedih akibat COVID-19, dan juga dari data rilis slip gaji bulanan versi ADP dan Moody’s Analytical yang menunjukkan bahwa perusahaan AS memberhentikan 27,000 karyawan dalam bulan Maret ini, selain itu data PMI AS terkontraksi di angka 49.1 pada bulan Maret 2020. Di samping itu, pasar komoditi, harga Nickel melemah -1.93%, harga Minyak mentah WTI Crude Oil menguat +2.64% dan harga CPO melemah -2.66%. 

 

Pada perdagangan 1 April, IHSG ditutup melemah sebesar -1.61% ke level 4,466 Sentimen penggerak pasar hari ini diantaranya bursa saham AS yang melemah mencapai -4% membawa dapak negatif bagi pasar keuangan hari ini, selain itu dari data PMI (Purchasing Managers Index) Indonesia yang menunjukkan kontraksi di angka 45.3 pada bulan Maret ini turun dari bulan sebelumnya 51.9 hal ini merupakan dampak dari penyebaran COIVD-19 di Indonesia yang semakin bertambah jumlah korbannya.

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group