Faktor kembali meningkatnya penyebaran Covid-19 di kota-kota terbesar di Eropa, mengambangnya harapan untuk tercapainya kesepakatan stimulus sebelum Pilpres AS 2020 pada awal November serta naiknya data klaim pengangguran ke level tertinggi sejak Agustus 2020 menjadi faktor pendorong DJIA kembali turun sangat tipis dihari ke-3 sebesar -0.07% ditengah turunnya EIDO -1.24% dan turunnya harga beberapa komoditas seperti: Oil -0.39%, CPO -2.48% & Nikel -0.39%. Dilain pihak sentimen positif datang dari naiknya harga Coal +2.27%, Gold +0.38% & Timah +0.29% sehingga berpotensi mendorong naik saham dibawah komoditas tersebut.
IHSG kami perkirakan bergerak pada 5,071 - 5,155 adapun saham-saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah TBIG MDKA MBAP MIKA INTP BBRI JPFA BBNI GGRM ANTM
Mayoritas bursa saham di developed economies bergerak melemah. Bursa saham benua kuning bergerak melemah pada perdagangan kamis kemarin. Indeks Hang Seng ditutup melemah -2.06%lalu Indeks Shanghai dan Indeks Kospi masing-masing ditutup melemah -0.56%dan -0.94%. Sementara itu, Dow Jones ditutup melemah sebesar -0.07% di level 28,494 hal ini sejalan dengan pelemahan S&P 500 sebesar -0.15%. Wall Street ditutup melemah dikarenakan rilis data klaim pengangguran pada pekan kemarin naik menjadi 898.000 dibanding pekan sebelumnya sebesar 845.000 ditengah ketidakpastian stimulus fiskal dari pemerintah AS. Dari pasar komoditi, harga Coal menguat +0.54% harga Emasmenguat +0.38% dan harga CPO melemah -2.38%
Pada perdagangan 15 Oktober IHSG ditutup melemah sebesar -1.37% kelevel 5,105 Sentimen penggerak pasar hari ini diantaranya bursa saham AS yang ditutup melemah membawa kabar negatif untuk perdagangan hari ini, selain itu dari pernyataan Presiden Trump tentang stimulus fiskal yang seperti putus harapan, dari eropa perkembangan kasus Covid-19 perlu diwaspadai dengan peningkatan kasus yang cukup signifikan.
