Beranda

RESEARCH

Company Update

20 Mei 2020

Early Bird 20 Mei 2020

Setelah DJIA selama 3 hari menguat sekitar +1,349 poin (+5.72%), akhirnya dihari ke-4 turun sebesar -390 poin (-1.59%) seiring mulai diragukannya validitas vaksin yang dilakukan perusahaan bioteknologi Moderna inc., (sehingga saham emiten tersebut turun -10% semalam), serta mengecewakannya data ekonomi serta kinerja keuangan emiten dimana jika dikombinasikan dengan turunnya EIDO sebesar -1.11% serta jatuhnya harga minyak mentah sebesar -1.16% berpotensi menjadi sentimen negatif untuk perdagangan Rabu ini sebelum market libur untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri ditengah terus meningkatnya jumlah korban yang terjangkiti dan tewas, bahkan makin meningkat alias tidak ada tanda-tanda mengalami penurunan karena semakin meningkatnya ketidak-pedulian masyarakat Indonesia akan Corvid19, akibat Virus Corona di Indonesia semakin bertambah banyak dimana Virus Corona sudah menjangkiti 18,496 orang (menuju 20,000 orang terjangkit) dengan jumlah korban tewas 1,221 orang, menuju 1,400 orang tewas, (Fatality Rate sebesar 6.60%). (Worldometers Info).

 

Dilain pihak, menguatnya harga komoditas seperti: Gold +0.81%, Coal +0.46%, CPO +1.46%, Nikel +1.71% & Timah +0.72% berpotensi mendorong penguatan saham berbasis komoditas tersebut dalam perdagangan Rabu ini. Mengetahui IHSG berpotensi diwarnai aksi profit taking, ditengah investor asing yang terus membukukan Net Sell dimana YTD (as of May 19, 2020) mencapai sebesar Rp -27,69 triliun serta secara valuasi masih cukup banyak saham sangat menarik untuk dibeli, kami merekomendasikan sangat selektif jika investor ingin melakukan BOW atau Swing Trade maka dapat fokus atas saham dari sektor Bank, Infrastruktur, Konsumer, CPO, Pakan Ayam, Konstruksi, Alat Berat dan Property dalam perdagangan Rabu ini. IHSG kami perkirakan bergerak pada 4,509 - 4,589 adapun saham-saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah BBRI TOWR INDF AALI CPIN WIKA BBNI UNTR PTPP CTRA.

 

Mayoritas bursa saham di developed economies bergerak bervariasi. Bursa saham benua kuning bergerak menguat pada perdagangan selasa kemarin. Indeks Hang Seng ditutup menguat sebesar +1.89% lalu indeks Shanghai dan Indeks Kospi masing-masing ditutup menguat +0.81% dan +2.25%. Sementara itu, Dow Jones ditutup melemah sebesar -1.59% di level 24,206 hal ini sejalan dengan pelemahan S&P 500 sebesar -1.05%. Wall Street ditutup melemah dikarenakan aksi profit taking setelah naik beberapa hari lalu, akibatknya saham-saham perbankan turun cukup tajam yakni -2% sampai -5%. Di samping itu dari pasar komoditi, harga Nickel menguat +1.80% harga Tin menguat +1.80% dan harga Minyak Crude Oil WTI menguat +2.14%.

 

Pada perdagangan 19 Mei, IHSG ditutup menguat sebesar +0.83% ke level 4,546 Sentimen penggerak pasar hari ini diantaranya bursa saham AS yang melemah cukup signifikan membawa dampak negatif bagi perdagangan hari ini, selain itu masih perlu dicermati perkembangan pandemi virus Corona yang semakin bertambah jumlah kasus yang ditemukan terutama di Indonesia, sealnjutnya sentimen dari Bank Indonesia yang tetap mempertahankan suku bunga acuan nya di level 4.5%, sealnjutnya dari hubungan AS-China yang kembali memanas menimbulkan kecemasan pelaku pasar akan munculnya perang dagang lanjutan antara kedua negara besar tersebut.

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group