Setelah IHSG turun selama seminggu lalu sekitar -1.45% disertai Net Sell Asing sebesar Rp -2.67 triliun, menjadikan IHSG selama bulan November turun -3.15% disertai Net Sell Asing sebesar Rp -6.71 triliun, Dilain pihak menguatnya Bursa Asia pagi ini dapat menahan bahkan mungkin membalikan arah IHSG. Mengetahui IHSG berpeluang melanjutkan rebound, kami antusias merekomendasikan investor melakukan trading harian atas saham dari sektor Kimia/Energi, Infrastrukture, Properti, Pakan Ayam, Retail, Bank dan Telko untuk perdagangan dihari Senin ini. IHSG kami perkirakan bergerak pada 5,975 - 6,066 adapun saham – saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah BRPT TOWR DMAS BBTN JPFA RALS BNLI EXCL CTRA AKRA
Mayoritas bursa saham di developed economies bergerak bervariatif. Bursa saham benua kuning bergerak menguat pada perdagangan jumat kemarin. Indeks Hang Seng ditutup menguat sebesar +0.22%, lalu Indeks Shanghai dan Indeks Kospi ditutup masing-masing menguat +0.26% dan +0.26%. Sementara itu, Dow Jones ditutup melemah sebesar -0.40% di level 28,051. hal ini sejalan dengan pelemahan pada S&P 500 sebesar -0.40%. Wall Street ditutup melemah dikarenakan munculnya peningkatan ketegangan antara AS-China walaupun begitu selama November kemarin Wall Street mencatatkan rekornya Di samping itu, pasar komoditi, harga CPO yang melemah -0.64% , Coal menguat + 0.59% dan Nickel melemah -2.43%.
Pada perdagangan 29 November, IHSG ditutup menguat sebesar +0.99% kelevel 6,011. Sentimen penggerak pasar hari ini diantaranya aksi window dressing dari akhir tahun ini, lalu juga data inflasi yang berpeluang akan menunjukan angka moderat, lalu pada PMI manufaktur per November yang akan diumumkan oleh beberapa negara seperti China dan Korsel.
