Sebagai leading indicator, MSCI index dan EIDO masing-masing menguat +0.69 dan 1.59%. Pada perdagangan 04Apr, IHSG berpotensi berlanjut menguat dengan supp-resist: 6,435-6,529. Secara technical analysis, candlestick menunjukkan bullish harami, sebagai indikasi penguatan dalam jangka pendek. Adapun, saham-saham yang direkomendasikan, seperti: TINS, DMAS, PWON, TOWR, dan NFCX.
Mayoritas bursa saham di developed economies menguat. Dow menguat +0.15% ke 26,2128, dan diikuti oleh penguatan pada S&P 500 (+0.21%). Begitu juga, FTSE 100 dan DAX masing-masing menguat +0.37 dan 1.70%. Di samping itu, di pasar komoditi, harga minyak mentah WTI tipis -0.08% ke USD 62.35 per barel.
Setelah 2-hari melemah, IHSG rebound +0.36% ke 6,476, mengikuti penguatan pada mayoritas bursa saham di emerging market economies. Bursa saham di Philippines dan Taiwan masing-masing menguat signifikan +0.50 dan 0.45%, yang terutama disebabkan oleh penguatan pada harga minyak mentah dan peningkatan pada sektor manufaktur di developed economies dan China. Sebagai pendorong, sektor agriculture dan miscellaneous masing-masing menguat signifikan +2.20 dan +2.07%. Adapun, saham-saham yang menjadi leading movers, seperti: ASII, HMSP, UNVR, BBCA, dan MEGA. Investor asing membukukan net buy IDR +226.53 miliar. Secara technical analysis, candlestick menunjukkan bullish harami, sebagai indikasi penguatan dalam jangka pendek. Supp-resist: 6,462-6,510
