Sebagai leading indicator, MSCI index dan EIDO masing-masing menguat +0.62 dan 0.77%, seiring dengan penguatan pada mayoritas bursa saham di developed economies, yang terutama disebabkan oleh jobless claims US menyentuh level terendah sejak 1969. Sebagai katalis positif lainnya, penguatan pada harga minyak mentah. Pada perdagangan 05Mar, IHSG berpeluang berlanjut menguat namun terbatas dengan supp-resist: 6,439-6,533 dan saham-saham yang direkomendasikan, seperti: WIKA, SMRA, BBRI, PGAS, dan WOOD
Mayoritas bursa saham di developed economies berlanjut ditutup menguat. Dow menguat +0.64% ke 26,384, penguatan 2-hari dan diikuti oleh penguatan pada S&P 500 (+0.21%). Penguatan tersebut terutama disebabkan oleh jobless claims US menyentuh level terendah sejak 1969. Begitu juga, DAX menguat +0.28% sementara FTSE 100 melemah -0.22%. Di samping itu, di pasar komoditi, setelah 2-hari melemah, harga minyak mentah WTI menguat +0.16% ke USD 62.08 per barel.
Pada perdagangan 04Mar, IHSG menguat +0.29% ke 6,494, penguatan 2-hari dan di tengah mayoritas bursa saham di emerging market economies ditutup variatif. Penguatan tersebut seiring dengan investor portofolio asing membukukan net buy IDR +730.71 miliar, net buy 2-hari. Adapun, sektor-sektor yang menguat signifikan, seperti: agriculture (+2.19%); finance (+1.20%); dan property (+1.20%). Saham-saham yang menjadi leading movers, seperti: BMRI, TLKM, BBRI, BBCA, dan BBNI.