Bursa saham di developed economies mayoritas menguat dan MSCI index dan EIDO mengikuti menguat masing-masing +1.38 dan 1.37%. Sebagai leading indicator, hal tersebut dapat berpengaruh positif terhadap bursa saham di developing economies, peningkatan pada capital inflow. Namun, investor portofolio wait and see data full year real GDP 2018 akan dirilis hari ini, kemungkinan pertumbuhan real GDP berlanjut melambat dengan market consensus +5.11% YoY. IHSG kemungkinan reversal menguat dengan supp-resist: 6,438-6,590 dan kami merekomendasikan saham-saham, seperti: ANTM, ISAT, SSIA, WTON, dan ELSA.
Pada perdagangan 05Feb, bursa saham di developed economies mayoritas menguat. Dow dan S&P500 masing-masing menguat +0.68 dan 0.47% sementara FTSE100 dan DAX masing-masing menguat +2.04 dan 1.72%. Investor portofolio tampak overconfidence setelah Presiden AS Donald Trump telah memutuskan dia tidak akan mengumumkan keadaan darurat nasional di perbatasan AS dengan Meksiko.
MSCI index dan EIDO masing-masing sama-sama melemah sekitar -0.79% pada perdagangan akhir pekan lalu. Hal tersebut dapat berpengaruh negatif terhadap bursa saham di emerging market economies. Adapun, mengingat besok hari libur hari raya Imlek, frekuensi transaksi di pasar saham cenderung melambat dan investor cenderung convert portofolionya menjadi cash. Sesuai ekspektasi, IHSG melemah -0.87% ke 6,481, tertekan oleh penurunan pada sektor: miscellaneous (-2.09%); consumer (-1.47%); dan finance (-1.26%). Saham-saham yang menjadi lagging movers, seperti: BBCA, BMRI, ASII, HMSP, dan TLKM. Investor portofolio asing mencatatkan net sell IDR 517.88 miliar.
