Beranda

RESEARCH

Company Update

07 Desember 2017

Early Bird 07 Desember 2017

Aksi beli atas saham perbankan, batubara, semen, otomotif, properti dan rokok menjadi faktor IHSG menguat sebesar  +0.58% tetapi disertai aksi jual asing sebesar Rp-451.67 miliar dihari Rabu sehingga Net Sell Asing YTD mencapai sebesar Rp-37.73 trilun atau TURUN SANGAT TAJAM Rp-66.53 trilun atau turun sangat tajam sekitar -231% dari level tertinggi Net Buy Asing yang sempat tercatat di bulan Mei sebesar Rp28.8 triliun. IHSG dihari Kamis ini kami perkirakan berpeluang menguat merujuk penguatan EIDO +0.4% dan coal +0.57% dimama saham perbankan, batubara, otomotif dan rokok yang akan menjadi pendorongnya.

 

PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) mencetak penjualan sebesar Rp15.8 triliun pada Q3/2017 atau naik 69.9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp9.34 triliun. Sementara laba bersih juga naik hingga 46.66% menjadi Rp682.63 miliar hingga akhir September 2017, dibandingkan priode yang sama tahun lalu Rp438.89 miliar. WIKA meraih kontrak baru sebesar Rp34.67 triliun (+34%) dibandingkan periode yang sama tahun 2016. Hal itu berarti, perseroan meraih 80.16% target kontrak baru pada 2017 yakni Rp43.25 triliun. Kontribusi terbesar kontrak baru berasal dari proyek infrastruktur dan gedung yakni Rp22.18 triliun, disusul sektor energi dan pabrik industrial yang senilai Rp6.72 triliun. Sisanya, sektor industri Rp4.42 triliun, dan sektor properti Rp1.34 triliun. Sejumlah kontrak baru yang diraih antara lain, proyek jalan tol Pasuruan, pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Bontang, pembangunan Terminal untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) Pertamina di Tanjung Sekong. Hingga Oktober 2017, nilai kontrak yang ditangani WIKA tercatat sebesar Rp99.2 triliun atau 96.13% dari target kontak sampai akhir tahun ini yang senilai Rp103.24 triliun.

 

BUY: BRPT, BBCA, BMRI, BBRI, BBNI, ITMG, HRUM, ASII, CPIN, GGRM, SMGR, INTP, BSDE, PPRO, INDF, ICBP, PWON

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group