Mayoritas bursa saham di developed economies melemah. Begitu juga, MSCI index dan EIDO sebagai leading indicator masing-masing melemah 1.00 dan 0.34%. Investor portofolio tampak underconfidence akibat risiko perselisihan dagang meningkat dan ekspektasi perlambatan pada ekonomi Uni Eropa. Sebagai spillover effect, hal tersebut kemungkinan besar berpengaruh negatif terhadap bursa saham di developing economies, capital outflow meningkat. Di samping itu, investor portofolio wait and see data current account Indonesia yang kemungkinan besar CAD semakin melebar seiring dengan penurunan pada Cadev. IHSG berpotensi berlanjut melemah dengan supp-resist: 6,489-6,563 dan rekomendasi saham-saham, seperti: SPTO, WTON, ISAT, APLN, dan ELSA.
Investor portofolio tampak underconfidence, setelah Presiden AS Donald Trump gagal bertemu dengan Presiden China terkait membahas perselisihan dagang. Di samping itu, Uni Eropa menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Zona Eropa dan BoE menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Inggris akibat ketidakpastian Brexit. Akibatnya, mayoritas bursa saham di developed economies melemah pada perdagangan 07Feb. Dow dan S&P500 masing-masing melemah 0.87 dan 0.94%, sementara FTSE100 dan DAX masing-masing melemah 1.11 dan 2.55%.
Sesuai ekspektasi, IHSG bergerak lebih lambat dibandingkan dengan perdagangan kemarin. Investor portofolio underconfidence terhadap penurunan pada ekspor dan impor AS. Hal tersebut dapat berpengaruh negatif terhadap global trade. Di samping itu, MSCI index dan EIDO masing-masing melemah 1.31 dan 1.44%. Cadev menurun terdalam 3-bulan. IHSG melemah 0.17%, setelah menguat tertinggi 3-hari pada hari sebelumnya dan ditutup di 6,536. Pelemahan tersebut tertekan oleh penurunan pada sektor: agriculture (-0.93%); basic industry (-0.84%); dan mining (-0.60%). Namun demikian, investor portofolio asing berlanjut mencatatkan net buy IDR 372.83 miliar, net buy dalam 2-hari. Saham-saham yang menjadi lagging movers, seperti: CPIN, JPFA, PGAS, INPP, dan INCO.
