Beranda

RESEARCH

Company Update

08 Maret 2019

Early Bird 08 Maret 2019

Investor portofolio khawatir terhadap perlambatan aktivitas ekonomi global. Neraca perdagangan defisit US menyentuh level tertinggi 10-tahun dan ECB memberikan sinyal menahan suku bunga acuan hingga 2020. Mayoritas bursa saham di developed economies melemah. Adapun, sebagai leading indicator, MSCI index dan EIDO masing-masing melemah -1.85 dan 1.70%. Ini merupakan faktor negatif eksternal kemungkinan menyebabkan peningkatan pada net capital outflow. Pada perdagangan 08Mar, IHSG kemungkinan besar melemah dengan supp-resist: 6,404-6,498 dan saham-saham yang direkomendasikan, seperti: WEGE, PPRE, MARK, PZZA, dan JPFA.

Neraca perdagangan defisit US menyentuh level tertinggi 10-tahun dan defisit barang China melonjak ke rekor tertinggi. Ini merupakan refleksi bahwa kebijakan dagang US menaikkan tarif malah menyebabkan defisit semakin melebar. Akibatnya, investor portofolio khawatir terhadap perlambatan aktivitas ekonomi US dalam jangka pendek. Bursa saham Wall Street melemah. Dow melemah -0.78% ke 25,473. Ini merupakan penurunan 4-hari berturut-turut dan diikuti oleh penurunan pada S&P 500 (-0.81%). Begitu juga, bursa saham Uni Eropa melemah setelah ECB memutuskan menahan suku bunga acuan hingga 2020. FTSE 100 dan DAX masing-masing melemah -0.53 dan 0.60%.

Pada perdagangan 06Mar, mayoritas bursa saham di emerging market economies Asia ditutup menguat. PCOMP index (+1.96%); Shanghai (+1.57%); dan IHSG (+0.26%). Penguatan pada IHSG didorong oleh penguatan pada sektor: finance (+0.76%); basic industry (+0.57%); dan miscellaneous (+0.43%). Saham-saham yang menjadi leading movers, seperti: BMRI, BBRI, MAYA, INTP, dan GGRM. Setelah net sell 4-hari, investor portofolio asing membukukan net buy IDR +4.12 triliun.

 

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group