Confidence rate investor portofolio tampak meningkat seiring dengan salah satu indikator ekonomi US menunjukkan bahwa kenaikan penjualan ritel mengalahkan market consensus. Sebagai leading indicator, MSCI index dan DAX masing-masing menguat +1.87 dan 1.08%. Ini kemungkinan menyebabkan net capital inflow meningkat di pasar keuangan emerging market economies. IHSG kemungkinan menguat dengan supp-resist: 6,326-6,419 dan saham-saham yang direkomendasikan, seperti: WEGE, ADRO, MARK, ANTM, dan WTON.
Setelah 5-hari melemah, Dow menguat +0.79% ke 25,650 dan diikuti oleh penguatan pada S&P 500 (+1.47%). Saham Apple dan 3M masing-masing menguat signifikan +3.46 dan 3.09%. Confidence rate investor portofolio tampak meningkat seiring dengan salah satu indikator ekonomi US menunjukkan bahwa kenaikan penjualan ritel mengalahkan market consensus. Begitu juga, penguatan pada bursa saham di Uni Eropa. FTSE 100 dan DAX masing-masing menguat +0.37 dan 0.35%.
Sesuai ekspektasi, bursa saham domestik melemah seiring dengan investor portofolio asing berlanjut membukukan net sell IDR -558.60. IHSG berlanjut melemah -0.26% ke 6,366, mengikuti penurunan 3-hari berturut-turut. Investor portofolio khawatir terhadap perlambatan pada pertumbuhan ekonomi global dalam jangka pendek, setelah salah satu indikator ekonomi US menunjukkan tidak sesuai dengan ekspektasi. Peningkatan pada nonfarm payrolls di US jauh lebih rendah dibandingkan dengan market consensus. Sektor-sektor yang melemah, seperti: basic industry (-1.14%) dan agriculture (-0.73%). Saham-saham yang menjadi lagging movers, seperti: TCPI, BMRI, MEGA, BDMN, dan TPIA.
