Beranda

RESEARCH

Company Update

14 Juni 2017

Early Bird 14 Juni 2017

Bounce-back-nya saham sektor teknologi dan mulai di price-in rencana kenaikan Fed Fund Rate oleh pelaku pasar menjadi faktor DJIA menguat kel evel tertinggi baru sebesar +92.80 poin (+0.44%) di hari Selasa.

 

Aksi beli selektif terkait perkenbangan positif dari beberapa sektor dan penguatan bursa regional menjadi faktor IHSG dihari Selasa menguat +0.3% tetapi investor asing kembali membukukan Net Sell sebesar Rp-168.66 miliar, sehingga Net Buy Asing YTD menjadi Rp19.89 triliun. Kombinasi penguatan DJIA +0.3%, EIDO +0.71%, Coal +1.75%, Tin +1.84%, dan Oil +0.82% menjadi katalis IHSG diperkirakan akan kembali menguat di hari Rabu.

 

PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) tidak ingin over confidence mengikuti euforia tren stabilnya harga batubara. Hal ini tercermin dari serapan belanja modal yang masih terbilang kecil terlihat dari capex yang disediakan tahun ini sebesar US$60.3 juta (Rp700 miliar), atau serapannya sejauh ini baru sekitar 9%. Artinya, dana yang dibelanjakan ITMG masih kurang dari Rp70 miliar. Langkah konservatif ITMG juga terlihat dari proyeksi rata-rata harga batubara perusahaan hingga akhir tahun yang masih di bawah proyeksi sejumlah analis, sekitar US$75 per ton dimana internal guidance ITMG memperkirakan rata-rata harga batubara berada di kisaran US$65 per ton dengan target volume produksi 25.5 juta ton.Target produksi itu juga tak berubah banyak jika dibanding realisasi produksi tahun lalu. Sementara, realisasi produksi batubara ITMG per Maret 2017 sebesar 5.4 juta ton. Kendati demikian, ITMG sudah mengamankan sebagian besar operasional bisnisnya tahun ini. Sebab, ITMG sudah lebih dulu mengamankan 77% kontrak penjualan batubara. Dengan kondisi itu, pendapatan ITMG ke depan relatif menjadi lebih aman.

 

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group