Sebagai faktor eksternal positif, mayoritas bursa saham di developed economies menguat. Penguatan yang berlanjut pada harga minyak mentah, durable goods di US berlanjut meningkat, dan anggota parlemen Inggris mengesampingkan Brexit tanpa kesepakatan mendorong mood investor portofolio menjadi overconfident. Hal tersebut kemungkinan menyebabkan penguatan pada IHSG pada perdagangan 14Mar dengan supp-resist: 6,336-6,429 dan saham-saham yang direkomendasikan, seperti: JPFA, PTPP, RALS, MARK, dan ADRO.
Mayoritas bursa saham di developed economies menguat. Dow rebound menguat +0.58% ke 25,702, diikuti oleh penguatan pada S&P 500 (+0.69%). Penguatan tersebut didorong oleh penguatan pada harga minyak mentah dan durable goods di US berlanjut meningkat. Begitu juga, FTSE 100 dan DAX masing-masing menguat +0.11 dan 0.42%, setelah anggota parlemen Inggris mengesampingkan Brexit tanpa kesepakatan. Adapun, di pasar komoditi, harga minyak mentah WTI berlanjut menguat +2.58% ke USD 58.34 per barel, mengikuti penguatan 2-hari berturut-turut, seiring dengan persediaan minyak mentah US menunjukkan penurunan.
Di tengah tekanan net capital outflow berlanjut, bursa saham domestik menguat. Investor portofolio asing berlanjut membukukan net sell IDR -731.21 miliar, mengikuti net sell 3-hari berturut-turut, sementara IHSG menguat +0.37% ke 6,377, setelah 3-hari melemah dan searah dengan mayoritas bursa saham emerging market economies Asia. NIFTY index dan SET index masing-masing menguat sama +0.42%. Adapun, Sektor-sektor yang menguat signifikan, seperti: property (+1.06%) dan consumer (+0.91%). Saham-saham yang menjadi leading movers, seperti: UNVR, FREN, CPIN, SMMA, dan HMSP.
