Beranda

RESEARCH

Company Update

18 Juli 2019

Early Bird 18 Juli 2019

Kenaikan harga komoditas emas +1.46%, tertinggi dalam waktu 6 tahun terakhir dan kenaikan harga nikel +3.03%, tertinggi beberapa tahun ini dharapkan mampu meredam IHSG untuk tidak jatuh dalam Kamis ini menyusul turunnya DJIA -0.42% akibat mengecewakannya data manufacturing serta turunnya harga crude oil -1.6% akibat naiknya cadangan minyak. Mengetahui harga emas dan nikel naik tertinggi dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, kami merekomendasikan untuk fokus BUY saham ANTM & INCO serta terkait currency dan interest rate sensitivity seperti saham di sektor Bank, Farmasi, Konstruksi dan Retail. IHSG kami perkirakan bergerak pada range 6,345 - 6,438. Adapun saham – saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah WIIM INCO WSKT BDMN WIKA WSKT BNLI PPRO KLBF RALS.

Mayoritas bursa saham di developed economies ditutup melemah. Bursa saham benua kuning bergerak melemah pada perdagangan akhir kemarin. Indeks Nikkei ditutup melemah sebesar –0.31%, indeks Shangai melemah –0.20%, indeks Hang Seng melemah –0.09%, diikuti indeks Kospi melemah –0.91%. Sementara itu, Wall Street semalam mengalami perlemahan. Indeks Dow Jones melemah sebesar –0.42% di level 27,220 diikuti oleh indeks S&P 500 yang ditutup melemah –0.65%. Pelaku pasar kembali underconfidence terkait penyelesaian perang dagang AS-China dikarenakan masalah pembatasan pada Huawei. Sebagai pemberat, saham perusahaan kereta api asal AS, CSX, terkoreksi tajam –10.3% seiring kinerja perusahaan  kuartal II-2019 yang tertekan akibat perang dagang. Friksi dagang diperparah dengan China yang belum menepati janji untuk membeli lebih banyak produk pertanian AS dimana isu tersebut penting bagi Trump karena kesejahteraan petani merupakan salah satu janji kampanye-nya untuk pemilu selanjutnya. Di samping itu, di pasar komoditi, harga minyak mentah WTI  melemah –1.46% ke USD 56.78 per barel. Penurunan tersebut didorong oleh pertambahan persediaan bensin milik AS naik 3,57 juta barel pekan lalu diatas konsensus pasar yang memproyeksi defisit persediaan mencapai 0,93 juta barel.

Pada perdagangan 17 Juli, IHSG ditutup  melemah sebesar –0.11% kelevel 6,395. Sejalan dengan hal tersebut investor portofolio membukukan net sell sebesar IDR 358 Miliar. Pelaku pasar masih wait and see akan rilis hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) terkait pengumuman suku bunga acuan yang diumumkan besok.

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group