Dengan ekspektasi policy maker terhadap suku bunga cenderung dovish. Hal tersebut menyebabkan penguatan pada bursa saham. Di samping itu, sebagai faktor positif eksternal, membaiknya aktivitas ekonomi di developed economies mendorong mood investor portofolio. Sebagai leading indicator, MSCI index dan EIDO masing-masing menguat +1.46 dan 2.86%. Pada perdagangan 18Mar, IHSG kemungkinan berlanjut menguat dengan supp-resist: 6,416-6,510, meskipun di tengah demand domestik melemah dengan indikasi impor merosot tajam. Adapun, saham-saham yang direkomendasikan, seperti: TKIM, BRPT, PWON, BBRI, dan DMAS.
Pada perdagangan akhir pekan lalu (15Mar), mayoritas bursa saham di developed economies ditutup menguat. Dow berlanjut menguat 0.54% ke 25,848, mengikuti penguatan 2-hari berturut-turut dan diikuiti oleh penguatan pada S&P 500 (+0.50%). Saham Boeing rebound menguat +1.52% dan Apple menguat +1.30%. Penguatan tersebut terutama disebabkan oleh job openings di US menyentuh rekor tertinggi. Begitu juga, FTSE 100 dan DAX masing-masing menguat +0.60 dan 0.85%.
Bursa saham di emerging market economies Asia mayoritas menguat. Shanghai (+1.04%); KOSPI (+0.95%); dan begitu juga IHSG (+0.75% ke 6,461. Setelah mencatatkan net sell 5-hari berturut-turut, investor portofolio asing mencatatkan net buy IDR +409.70 miliar. Sektor-sektor yang menguat, seperti: basic industry (+2.35%) dan finance (+1.29%). Saham-saham yang menjadi leading movers, seperi: BBRI, BMRI, CPIN, BBNI, dan BRPT.
