Semakin dekatnya masa pelantikan Presiden dan Wakil Presiden baru serta terbentuknya Kabinet baru membuat optimisme pasar semakin tinggi serta proyeksi akan kembali diturunkannya 7DRR oleh Bank Indonesia ditengah aksi penantian release laporan keuangan emiten Kuartal 3 tahun 2019 menjaga eforis IHSG untuk kembali menguat dihari Jumat ini. Selanjutnya menguatnya harga sebagian besar komoditas seperti: Timah +1.42%, Gold +0.17%, Oil +1.96%, Coal +0.37% & EIDO +0.24% menjadi katalis tambahan pendorong naik IHSG dihari Jumat. Katalis tambahan lain untuk penguatan IHSG berasal dari penguatan sebagian Bursa Asia Jumat pagi ini. Mengetahui IHSG berpeluang menguat hari ini, kami merekomendasikan untuk trading harian atas saham di sektor Bank, Pakan Ternak, Retail, Kinsumer, Properti dan Industri Dasar untuk perdagangan dihari Jumat ini. IHSG kami perkirakan bergerak pada 6,133 - 6,255. Adapun saham – saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah BBRI JPFA ESSA CPIN ACES APLN ERAA ASII SMCB MYOR.
Mayoritas bursa saham di developed economies bergerak melemah. Bursa saham benua kuning bergerak menguat pada perdagangan akhir kemarin. Indeks Nikkei ditutup melemah sebesar -0.09%, diikuti oleh Indeks Shanghai dan Indeks Kospi melemah masing-masing sebesar -dan -0.05% dan -0.23%, namun Indeks Hang Seng menguat sebesar +0.69%. Sementara itu, Dow Jones ditutup menguat sebesar +0.09% ke level 27,023, penguatan tersebut seiring dengan penguatan pada S&P 500 (+0.28%). Wall Street ditutup menguat sejalan dengan rilis kinerja keuangan kuartal III sejumlah emiten di Wall Street dimana 73% emiten dalam S&P 500 yang telah merilis neraca keuangannya per kuartal III-2019 membukukan kinerja di atas ekspektasi analis terlepas dari rilis data produksi industry AS per Sep-19 turun -0.1% YoY, menandai penurunan pertama sejak November 2016. Sebagai pendorong, Saham UnitedHealth menguat +2.85%, saham Wallgreens Boots menguat +2.33%, saham Caterpillar menguat +1.52%, Walt Disney menguat +1.3% dan saham Dow Inc menguat +1.4%. Penguatan indeks juga seiring dengan dicapainya kesepakatan baru antara Inggris dan Uni Eropa terkait Brexit. Di samping itu, di pasar komoditi, harga minyak mentah WTI menguat +1.07% ke USD 53.93 per barel.
Pada perdagangan 17 Oktober, IHSG ditutup menguat sebesar +0.19% kelevel 6,181. Sejalan dengan hal tersebut, investor asing tercatat melakukan aksi net sell dengan nilai mencapai Rp 208 miliar. Penguatan tersebut didukung oleh kenaikan penjualan mobil per Sep-19 +2.8% MoM, walaupun di sisi lain emiten PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mencatatkan penurunan laba yang signifikan sebesar -24%
