Beranda

RESEARCH

Company Update

19 Februari 2019

Early Bird 19 Februari 2019

Secara technical analysis, IHSG telah menyentuh 6,460-6,500 sebagai strong resistance level. Kemungkinan penguatan pada IHSG sudah terbatas. Investor portofolio wait and see pada pekan ini FOMC minutes dan rapat dewan gubernur (RDG). IHSG berpotensi menguat terbatas dengan supp-resist: 6,452-6,546 dan saham-saham yang direkomendasikan, seperti: ASII, INCO, PPRO, ANTM, dan PZZA.

Bursa saham Wall Street libur karena memperingati Washington’s birthday sementara bursa saham di Uni Eropa melemah. FTSE100 melemah 0.24%, setelah 5-hari menguat dan DAX melemah 0.01%. Di samping itu, harga minyak mentah WTI berlanjut menguat selama 4-hari berturut-turut. Komitmen OPEC memangkas produksi sebagai katalis positif untuk penguatan pada harga minyak mentah.

IHSG menguat signifikan +1.70% ke 6,497, mengikuti penguatan pada bursa saham di emerging market economies dan tertinggi dalam 3-bulan. Penguatan tersebut seiring dengan penguatan pada bursa saham di developed economies akibat uncertainty risk pada trade policy antara US-China menurun. Penguatan pada IHSG didorong oleh penguatan pada sektor: miscellaneous (+2.93%); infrastructure (+2.46%); dan consumer (+2.07%). Saham-saham yang menjadi leading market, seperti: BBCA, HMSP, ASII, TLKM, dan UNVR. Namun, investor portofolio asing masih berlanjut membukukan net sell IDR 147.02 miliar, mengikuti net sell 6-hari berturut-turut.

 

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group