Ketegangan perdagangan US dengan China berlanjut menyusul keputusan pemerintah Trump untuk menambahkan Huawei Technologies ke blacklist perdagangan, yang bertujuan mencegah raksasa telekomunikasi China itu untuk melakukan bisnis dengan perusahaan-perusahaan US. Akibatnya, setelah penguatan 3-hari, Dow melemah -0.38% ke 25,764 dan diikuti oleh penurunan pada S&P500 (-0.58%). Sebagai pemberat, saham Dow dan Caterpillar masing-masing melemah -4.11 dan 3.04%. Begitu juga, FTSE 100 dan DAX masing-masing melemah -0.07 dan 0.58%. Di samping itu, di pasar komoditi, harga minyak mentah WTI berlanjut menguat signifikan +1.37% ke USD 62.87 per barel. Demikian, pada perdagangan 20Mei, IHSG masih cenderung bergerak variatif di tengah tekanan pada peningkatan net capital outflow. Pada pekan ini, investor portofolio wait and see dirilisnya minutes dari meeting terakhir The Fed dan ECB. Adapun saham – saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah PTPP, SRIL, MAIN, INDY, TINS. Sementara itu IHSG hari bergerak pada support-resistance di range 5,823 - 5,993.
Mayoritas bursa saham di developed economies bergerak melemah. Bursa saham benua kuning bergerak variatif pada perdagangan akhir kemarin. Indeks Nikkei ditutup menguat sebesar 0.89%, Indeks Shanghai melemah sebesar –2.48%, dan diikuti oleh indeks Kospi yang melemah sebesar –0.58% . Sementara itu, Wall Street semalam mengalami pelemahan. Indeks Dow Jones melemah sebesar –0.38% di level 25,764 diikuti oleh indeks S&P 500 yang melemah sebesar 0.58%. Pelaku pasar nampaknya Uderconfidance terhadap perkembangan perang dagang. Pasalnya perundingan dagang AS-China nampak tersendat karena Presiden Trump mengumumkan kondisi darurat nasional terkait sector teknologi, hal itu menyebabkan Huawei masuk dalam backlist perdagangan. Alhasil pemerintah China mengatakan tidak lagi tertarik untuk melanjutkan perundingan. Di samping itu, di pasar komoditi, harga minyak mentah WTI berlanjut melemah signifikan –0.17% ke USD 62.76 per barel.
Pada perdagangan 17Mei, IHSG ditutup melemah sebesar –1.17% ke 5,826. Sejalan dengan hal tersebut investor portofolio membukukan net sell sebesar IDR 789 Miliar.
