Faktor naiknya DJIA +0.90%, Oil +4.34%, Gold +1.88%, Nikel +1.59%, Timah +1.14% serta EIDO +0.9% berpotensi menjadi katalis bagi perdagangan di Bursa Indonesia Jumat ini ditengah Bursa Asia yang bergerak turun pagi ini. Mengetahui situasi diatas, untuk Jumat ini kami mengusulkan investor untuk fokus di Sektor Properti, Infrastruktur, Konstruksi, Logam dan Retail. IHSG kami perkirakan bergerak pada range 6,282 - 6,375. Adapun saham – saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah ADHI BSDE JSMR ANTM WSKT PTPP JPFA ERAA MDKA INCO.
Mayoritas bursa saham di developed economies bergerak menguat. Bursa saham benua kuning bergerak menguat pada perdagangan akhir kemarin. Indeks Nikkei ditutup mengalami penguatan sebesar +0.60%, Indeks Hang Seng menguat sebesar +1.24%, indeks Shangai menguat +2.38% diikuti dengan indeks Kospi menguat sebesar +0.31%. Sementara itu, Dow Jones ditutup menguat sebesar +0.94% di level 26,753 diikuti oleh indeks S&P 500 yang ditutup menguat +0.95%. Sebagai pendorong, indeks sektor energi mengalami penguatan yang signifikan +2.21% dikarenakan harga minyak melonjak, saham teknologi menguat +1,43% dipimpin Oracle Corp yang menguat +8.2%. Pendorong pergerakan Indeks AS tersebut lantaran kepastian soal arah kebijakan suku bunga dimana The Fed berjanji untuk melakukan tindakan yang sesuai mempertahankan kesehatan ekonomi usai mempertahankan suku bunga pada rapat FOMC. Oleh karena itu, pelaku pasar under confidence bahwa the Fed akan memangkas suku bunga acuan bulan depan, pelonggaran kebijakan moneter tersebut akan mempengaruhi kebijakan suku bunga acuan bank sentral lainnya di berbagai Negara. Di samping itu, di pasar komoditi, harga minyak mentah WTI menguat +5.38% ke USD 56.65 per barel. Penguatan tersebut lantaran ketegangan Iran-AS setelah Iran menembak jatuh drone militer milik AS pada 20 Juni.
Pada perdagangan 20 Juni, IHSG ditutup melemah sebesar –0.06% kelevel 6,336. Sejalan dengan hal tersebut investor portofolio membukukan net buy sebesar IDR 278 Miliar.
