Beranda

RESEARCH

Company Update

22 Januari 2019

Early Bird 22 Januari 2019

Merespon perlambatan ekonomi China dalam 28 tahun terakhir karena hanya tumbuh 6.4% dan diturunkannya proyeksi pertumbuhan ekonomi global oleh IMF, disaat Wall Street tutup, membuat Bursa global lain turun, diperkirakan IHSG akan bergerak sideways dalam perdagangan Selasa dengan kisaran supp-resist: 6,411 - 6,485. Saham-saham berbasis CPO, logam, energi dan konsumer sangat menarik untuk dibeli hari ini.

Pada perdagangan 21Jan, Bursa saham Wall Street closed memperingati Martin Luther King, Jr. Day. Bursa saham Zona Eropa cenderung variatif di tengah Perdana Menteri Theresa May tidak mengungkap rincian baru tentang rencana barunya B untuk negosiasi Brexit dan mengatakan akan mengadakan pertemuan lebih lanjut dan siklus ekonomi China berlanjut melambat. FTSE100 flat +0.03% dan DAX index melemah -0.62%.

 Setelah mood investor portofolio membaik akibat potensi unrestricted trade policy antara US-China, mayoritas bursa saham emerging markets Asia bergerak menguat. Nifty index (+0.63%) dan Shanghai (+0.56%). Begitu juga, IHSG menguat tipis +0.04% ke 6,450 dengan didorong oleh penguatan pada sektor: agriculture (+3.72%); mining (+0.81%); dan infrastructure (+0.48%). Investor portfolio asing berlanjut mencatatkan net buy IDR 443.67 miliar. Adapun, saham-saham yang menjadi leading movers, seperti: BBCA, BBNI, DSSA, BYAN, dan SMGR.

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group