IHSG kembali menguat di minggu kedua sebesar +1.07% didorong lebih bagusnya hasil LK Q1/2018 emiten perbankan, konstruksi, energi & mining, pembagian dividen emiten, meredanya ketegangan geo politik dan trade war. Untuk perdagangan Senin ada peluang IHSG terkoreksi seiring kejatuhan EIDO -0.9%, DJIA -0.82%, Oil -0.42%, Gold -0.83% & Nikel -1.5% serta nilai tukar USD/IDR yang saat ini mendekati Rp 13,900 (bahkan ada perkiraan Rupiah bisa menyentuh Rp 14,100). Melihat kondisi seperti ini, akan lebih wise jika investor fokus atas emiten yang menghasilkan US Dollar seperti: emiten Coal (sot: ITMG, ADRO, HRUM, INDY); Logam (TINS, INCO, ANTM) dan emiten eksportir lain (spt: MARK dimana penjualan hampir 100% untuk ekspor).
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN). Perseroan mencetak laba bersih pada kuartal I 2018 sebesar Rp 535 miliar atau naik 12% dibandingkan dengan kuartal pertama tahun lalu (yoy). Kenaikan laba ini didorong oleh efisiensi. Ini terlihat dari penurunan biaya operasional 12% yoy menjadi Rp 1,2 triliun. Efisiensi ini juga berasal dari pengurangan cabang dan karyawan. Hal ini seiring dengan perampingan organisasi yang dilakukan.
BUY: TINS, ADRO, MARK, SRIL, ACES, BBCA, BBRI, BBTN, CPIN, ICBP, PGAS, PTBA, PTPP, PTRO, PWON, SMGR, SMRA, UNTR, WSKT.
