Beranda

RESEARCH

Company Update

23 Februari 2018

Early Bird 23 Februari 2018

Dampak hasil notulansi the Fed yang mengatakan inflasi AS berpotensi mencapai 2% yang kemudian mendorong naik yield US10 year kelevel 2.95, tertinggi selama 4 tahun terakhir, yang kemudian mendorong turun Bursa Regional dan mata uang regional menjadi faktor IHSG, dihari Kamis, turun kembali dihari ke-3 sebesar -0.8% sehingga selama 3 hari IHSG turun -1.5%, disertai aksi Net Sell Asing sebesar Rp 58.72 miliar membuat YTD Net Sell Asing menjadi Rp -6.72 triliun. Setelah IHSG selama 3 hari turun sekitar -1.5% ditengah naiknya DJIA +0.7%, Oil +1.7% & Coal +1.35% menjadi faktor IHSG kami perkirakan berpeluang menguat dalam perdagangan Jumat ini sehingga Saham berbasis Coal (ADRO, PTBA, HRUM, ITMG & INDY) serta berbasis Logam (ANTM, TINS, INCO) menarik untuk di beli.

 

PT Indo Tambangraya Megah (ITMG). Perseroan mencetak laba bersih 2017 sebesar US$ 252,61 juta atau lebih tinggi 93,26% dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar US$ 130,71 juta, dimana pencapaian tersebut didorong oleh kenaikan penjualan yang mencapai US$ 1,69 miliar, meningkat 23,55% dari tahun 2016. Tahun 2016, perusahaan membukukan pendapatan US$ 1,37 miliar. Pendapatan perseroan ditopang oleh penjualan batubara pada pihak ketiga sebesar US$ 1,54 miliar dan pihak berelasi US$ 136,43 juta. Sedangkan pendapatan jasa dari pihak ketiga yakni US$ 9,49 juta dan pendapatan bahan bakar minyak dari pihak ketiga sebesar US$ 2,84 juta.

 

BUY: BRPT, MARK, TPIA, ADRO, HRUM, PTBA, ITMG, INDY, CPIN, JPFA, ELSA, ICBP, INDF, MEDC, TINS, SMGR, WTON.

 

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group