Beranda

RESEARCH

Company Update

25 Maret 2019

Early Bird 25 Maret 2019

Sebagai leading indicator, MSCI index dan EIDO masing-masing turun tajam -2.93 dan 2.95%. Investor portofolio tampak underconfident setelah terbentuk inverted yield curve, sebagai sinyal resesi ekonomi dalam jangka pendek. Di samping itu, harga minyak mentah turun tajam setelah penguatan 2-hari. Pada perdagangan hari ini (25Mar), kemungkinan besar IHSG melemah mengikuti penurunan pada bursa saham global dengan supp-resist: 6,484-6,579 dan saham-saham yang direkomendasikan, seperti: CTRA, NFCX, PPRE, MEDC, dan HMSP.

Investor portofolio tampak underconfident setelah terbentuk inverted yield curve, sebagai sinyal resesi ekonomi dalam jangka pendek. Akibatnya, bursa saham di developed economies mayoritas turun tajam. Pada perdagangan akhir pekan lalu (22Mar), Dow turun -1.77% ke 25,502, penurunan terbesar sejak Des18 dan diikuti oleh penurunan pada S&P 500 (-1.90%). Sebagai pemberat, saham DuPont dan Caterpillar masing-masing turun tajam -3.58 dan 3.20%. Begitu juga, FTSE 100 dan DAX masing-masing melemah -2.01 dan 1.61%. Di samping itu, setelah menguat 2-hari, harga minyak mentah WTI turun tajam -1.57% ke USD 59.04 per barel.

Bursa saham domestik menguat di tengah bursa saham di emerging market economies Asia ditutup variatif dan di tengah mayoritas kebijakan moneter di developed economies cenderung dovish. IHSG berlanjut menguat +0.36% ke 6,525, mengikuti penguatan 2-hari berturut-turut dan seiring dengan net buy yang dicatatkan oleh investor portofolio (IDR +486.66 miliar). Penguatan tersebut didorong oleh penguatan signifikan pada sektor: finance (+0.99%) dan agriculture (+0.62%). Adapun, saham-saham yang menjadi leading movers, seperti: BBRI, SMMA, HMSP, BDMN, dan FREN.

 

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group