Pelaku pasar di Wall Street kembali fokus atas release Laporan Keuangan Q 1/2017 setelah kemarin releasenya rencana pemotongan pajak tetapi kurang detail mengenai penjelasan pemotongan pajak seperti apa yang akan dilakukan, salah satu contohnya adalah berapa rate atas keuntungan yang direpatriasi ke Amerika Serikat dari luar Amerika Serikat, menjadi faktor DJIA ditutup naik sangat tipis sebesar 6.24 poin (+0.03%) dihari Kamis.
Setelah selama 3 hari IHSG menguat sekitar +130 poin (+2.3%), akhirnya Investor melakukan minor profit taking sebesar -19.5 poin (-0.34%) dihari Kamis tetapi disertai Net Buy asing sebesar Rp 462 miliar sehingga Net Buy Asing hingga hari ke-4 minggu ke-20 mencapai Rp +21.87 triliun, turunnya EIDO -0.38%, Oil -1 3%, Tin -0.13% dan CPO -0.28% menjadikan IHSG diperkirakan berpeluang melemah terbatas dihari Jumat.
Kabar emiten dari PT Japfa Comfeed Indonesia (JPFA), penjualan bersih perseroan tumbuh 2,95% YOY menjadi Rp 6,62 triliun disumbang dari segmen peternakan dan produk konsumen sebesar Rp 2,68 triliun, pakan ternak Rp 2,53 triliun, budidaya perairan Rp 460,9 miliar, ayam umur sehari Rp 493,62 miliar, peternakan sapi Rp 312,15 miliar, dan perdagangan lainya Rp 228,71 miliar sepanjang kuartal I/2017. Namun, laba bersih JPFA turun tajam -67% dari Rp 277,22 miliar menjadi Rp 91,42 miliar (EPS pun turun dari Rp 26 menjadi Rp 8).
