Global Market Highlight
DJIA mencatatkan penguatan tipis sebesar 2,24 poin (+0,01%) pada perdagangan Rabu (08/05) sedangkan terjadi pelemahan S&P 500 (-0,16%) dan Nasdaq (-0,26%). Hal tersebut dikarenakan investor wait and see serta merasa tidak pasti akan kesepakatan perang dagang US-China esok hari, dimana China menyatakan akan melakukan tindakan yang bertentangan apabila US mengimplementasikan kenaikan tarif. Bursa regional turut merespon negatif dimana mayoritas mengalami pelemahan. Hari ini pasar akan menanti perkembangan lanjutan friksi dagang antara AS-China dan beberapa sentimen seperti: 1) Data China Consumer Price Index per Apr-19; 2) Data Jepang Consumer Confidence per Apr-19; 3) Pidato The Fed Powell; dan 4) Data US Balance of Trade per Mar-19.
Domestic Updates
Bank Indonesia (BI) mencatat cadangan devisa April 2019 sebesar US$124,3 miliar, turun tipis dibanding Maret 2019 yang sebesar US$124,5 miliar.Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan. Posisi cadangan devisa ini setara dengan pembiayaan tujuh bulan impor atau 6,8 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.
Company News
IHSG Updates
IHSG melemah -0,43% di level 6.270 pada perdagangan Rabu (08/05) diikuti aksi jual bersih investor asing senilai Rp354,50 miliar. Pelemahan IHSG terdorong oleh sentimen dari ketidakpastian perang dagang yang akan diumumkan minggu ini. Pada sisi lain, rupiah terpantau melemah pada level Rp14.295. Hari ini IHSG kami perkirakan bergerak pada rentang 6.210-6.400 di tengah penantian pasar akan rilisnya data ekonomi China, Jepang dan US; data Current Account 1Q19 Indonesia; dan pidato Powell. Todays recommendation: TLKM, ADHI, BDMN, SMGR