Global Market Highlight
DJIA pada perdagangan Jumat (08/02) terkoreksi 0,25% pada level 25.106 di tengah penantian pasar akan berlanjutnya kesepakatan dagang AS-China. Sementara itu bursa Eropa terpantau melemah didorong rilisnya data produksi industri Jerman pada 12M18 yang menurun 0,4% MoM (vs konsensus 0,7%). Komisi Uni Eropa juga memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi EU pada FY19E dari 1,3% menjadi 1,9%. Hari ini pasar menanti hasil pertemuan terkait pembahasan kesepakatan dagang tingkat Wakil Menteri yang akan berlangsung pada Senin waktu Beijing.
Domestic Updates
Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada 4Q18 tercatat surplus USD5,42 miliar. Namun NPI sepanjang 2018 tetap minus USD7,13 miliar. Sementara itu transaksi berjalan (current account) pada kuartal 4Q18 mengalami defisit 3,57% dari PDB. Sedangkan secara tahunan, defisit transaksi berjalan berada pada level 2,98% dari PDB yang dipengaruhi oleh impor nonmigas yang tinggi, khususnya bahan baku dan barang modal, sebagai dampak dari kuatnya aktivitas ekonomi dalam negeri, di tengah kinerja ekspor nonmigas yang terbatas. Kenaikan defisit juga didorong oleh peningkatan impor minyak seiring peningkatan rerata harga minyak dunia dan konsumsi BBM domestik. Hal ini tentunya menjadi sentimen negatif bagi pergerakan nilai tukar rupiah.
Company News
IHSG Update
IHSG terkoreksi 0,23% pada level 6.521,66 pada perdagangan Jumat (08/02) disertai net sell investor asing sebesar Rp205 miliar sejalan dengan pelemahan mayoritas bursa regional Asia. Sementara itu nilai tukar rupiah terpantau menguat 0,06% pada level 13.965. Hari ini kami perkirakan laju pergerakan IHSG akan berada pada rentang 6.470-6.530 di tengah rilisnya data neraca pembayaran Indonesia dan penantian data Survei Penjualan Eceran Indonesia periode Desember 2018. Todays recommendation: MEDC, UNTR, TLKM, ELSA.