Global Market Highlight
DJIA terkoreksi 0,09% pada perdagangan Jumat (08/03) diikuti pelemahan S&P 500 (-0,21%) dan Nasdaq (-0,18%) sejalan dengan respon pasar atas sinyal perlambatan ekonomi AS dimana data ketenagakerjaan bulan Feb-19 jauh dari ekspektasi dan menjadi penciptaan lapangan kerja terendah sejak Sep-17. Di sisi lain, angka pengangguran AS menurun pada level 3,8% dan menjadi yang terendah sejak Nov-18. Sementara itu, data perdagangan China pada Feb-19 menunjukkan perlambatan lebih lanjut dimana ekspor turun 20,7% YoY dan impor melemah 5,2% YoY. Hari ini pasar akan menanti rilis data penjualan ritel AS periode Jan-19.
Domestic Updates
Cadangan devisa Indonesia tercatat USD123,3 miliar pada Feb-19 atau meningkat dibandingkan dengan USD120,1 miliar Jan-19. Peningkatan cadangan devisa dipengaruhi oleh penerbitan sukuk global pemerintah, penerimaan devisa migas, dan penerimaan valas lainnya. Posisi tersebut setara dengan pembiayaan 6,9 bulan impor atau 6,7 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
Company News
IHSG Update
IHSG melemah sebesar 1,16% ke level 6.383,07 pada perdagangan Jumat (08/03) sejalan dengan pelemahan mayoritas bursa regional Asia diikuti net sell investor asing sebesar Rp609,73 miliar. Pelemahan IHSG sejalan dengan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap USD yang berada pada level Rp14.315. Hari ini kami perkirakan laju IHSG berada pada rentang 6.340-6.480 di tengah penantian pasar akan rilisnya data penjualan ritel Jan-19. Todays recommendation: ANTM, PGAS, BBTN, LSIP.